Peringatan 75 Tahun Diplomatik, Indonesia–Tiongkok Bahas Kerja Sama Strategis

Teguh Darmawijaya

25 Mei 2025

2
Min Read
Premier Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 15.21 WIB. (Foto: BPMI Setpres)

NASIONAL.NEWS — Premier Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Li Qiang, telah tiba di Indonesia dan dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto dan menghadiri acara Indonesia-China Business Reception 2025.

Kunjungan ini dinilai memiliki dimensi strategis dalam mempererat hubungan ekonomi kedua negara, terutama pada sektor investasi.

Peluang Besar Perkuat Kerjasama Kedua Negara

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan optimismenya terkait kedatangan Premier Li Qiang.

Ia menilai bahwa kunjungan ini membawa peluang besar untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok melalui perluasan investasi.

“Beliau kan hadir tidak hanya sendiri, tapi juga dengan rombongan pengusahanya ada kurang lebih 60 pengusaha yang hadir, dan itu adalah pengusaha-pengusaha yang besar. Tidak hanya yang sudah berinvestasi di Indonesia, tetapi juga yang belum berinvestasi di Indonesia,” ujar Rosan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (24/5/2025).

Rosan menjelaskan bahwa dirinya telah memulai komunikasi awal dengan beberapa pelaku usaha asal Tiongkok sejak hari sebelumnya.

Ia juga menyebutkan akan digelarnya forum bisnis malam hari oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang turut dihadiri langsung oleh Premier Li Qiang.

“Kebetulan saya juga sudah menemui beberapa sejak kemarin. Dan pada kesempatan ini juga, nanti malam kan juga ada dinner gathering yang diadakan oleh Kadin, dan itu akan insyaallah juga dihadiri oleh Prime Minister langsung,” katanya.

Indonesia-China Business Reception 2025 Forum

Forum bisnis Indonesia-China Business Reception 2025 ini dirancang untuk mempertemukan sekitar 100 pengusaha Tiongkok dengan 100 pengusaha Indonesia.

Menurut Rosan, pertemuan tersebut bersifat strategis untuk menjajaki peluang kemitraan ekonomi baru dan kesepakatan konkret antarpelaku usaha.

Momentum kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok.

Libatkan Pengusaha Kedua Negara

Pemerintah memanfaatkan peringatan ini sebagai landasan untuk memperkuat kerja sama lintas sektor, termasuk perdagangan, infrastruktur, dan energi.

“Rencana besok juga ada pertemuan pada jam 10 pagi, kemudian akan dilanjutkan dengan lunch yang akan melibatkan juga para pengusaha, ya nanti tentunya pembicaraan itu akan terjadi untuk bagaimana lebih meningkatkan hubungan yang di mana tahun ini adalah 75 tahun, hubungan dari Indonesia dan China,” jelas Rosan.

Melalui rangkaian pertemuan bilateral dan forum bisnis yang dijadwalkan, Indonesia berupaya untuk mendorong investasi berkualitas dan memperluas jaringan ekonomi dengan Tiongkok, terutama di tengah kompetisi global yang semakin dinamis.

TERKAIT LAINNYA