Pemuda Hidayatullah Jember Hadiri Sosialisasi Anti Narkoba, Radikalisme, dan Premanisme oleh Bakesbangpol Jatim

M Hidayat

Jumat, 25 Juli 2025

Pemuda Hidayatullah Jember

Ringkasan cakupan

Pemuda Hidayatullah Jember menghadiri kegiatan sosialisasi bertema Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), serta penanggulangan premanisme dan radikalisme, yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur di Pendopo Wahyawibawagraha, Jember.

Pemuda Hidayatullah Jember

Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis Bakesbangpol Jatim dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna menekan peredaran narkoba serta maraknya premanisme dan radikalisme di masyarakat.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan dari Densus 88, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), DPRD Jawa Timur, serta Bupati Jember yang diwakili oleh Isnaeni Dwi Susanti.

Dalam sambutannya, Isnaeni menegaskan bahwa narkoba dan premanisme merupakan ancaman serius yang tidak bisa ditangani secara parsial. “Ini bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Kepala Bakesbangpol Jatim, Agus Imantoro, membeberkan bahwa saat ini terdapat 25 desa di Jawa Timur yang dikategorikan rawan narkoba, sementara 944 desa masuk kategori waspada. Ia menegaskan pentingnya langkah preventif untuk mencegah meluasnya ancaman tersebut.

“Bakesbangpol akan menggelar enam kali sosialisasi di lima wilayah Bakorwil se-Jawa Timur, sebagai bagian dari penguatan pencegahan di tingkat lokal,” jelas Agus. Ia juga mengingatkan tentang adanya oknum ormas yang menyimpang ke arah premanisme, mengganggu ketertiban umum dan iklim investasi.

Sebagai respons, Pemprov Jatim telah menetapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Pembinaan Ormas yang terindikasi melakukan praktik premanisme.

Kompol Jamal dari Ditreskrimum Polda Jatim menambahkan, preman berkedok ormas kerap terlibat dalam aksi pungli, intimidasi, hingga perampasan aset warga. “Premanisme menciptakan rasa tidak aman dan menghambat aktivitas masyarakat, termasuk sektor usaha,” tegasnya.

Kegiatan ini juga melibatkan guru Bimbingan dan Konseling (BP), relawan anti narkoba, serta perwakilan ormas yang aktif dalam penguatan nilai sosial di masyarakat, termasuk Pemuda Hidayatullah Jember.

Mewakili organisasi, Khoirul Hamzah menyampaikan apresiasi atas undangan yang diberikan. Ia menekankan komitmen Pemuda Hidayatullah dalam mendukung gerakan pencegahan penyimpangan di kalangan generasi muda.

“Alhamdulillah, ini bukti bahwa pemerintah masih memberikan kepercayaan kepada kami untuk turut berkontribusi mewujudkan masyarakat yang sehat dan bebas dari narkoba. Kita ingin membentuk SDM unggul, khususnya di Jember. Sebab pemuda hari ini adalah calon pemimpin masa depan,” ujar Khoirul.

Dengan semangat kolaboratif dan upaya pencegahan sejak dini, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dari ancaman narkoba, radikalisme, dan premanisme.

TERKAIT LAINNYA