Pemuda Hidayatullah Jatim Gelar Refleksi Milad ke-25: Teguhkan Komitmen, Perkuat Identitas

M Hidayat

Sabtu, 26 Juli 2025

Pemuda Hidayatullah Jatim

Ringkasan cakupan

Pemuda Hidayatullah Jawa Timur menggelar acara Refleksi Milad ke-25 di Markaz Himmah Foundation, Surabaya. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh semangat dan khidmat, menjadi momentum penting untuk muhasabah, konsolidasi kader, dan peneguhan arah perjuangan ke depan.

Pemuda Hidayatullah Jatim

Mengusung semangat seperempat abad, refleksi milad ini dihadiri sejumlah tokoh senior dan aktivis Pemuda Hidayatullah, antara lain Ustadz Indra Rouf, Ustadz Robinsah, Ustadz Sulaiman Hasan, serta perwakilan PW Pemuda Hidayatullah Jatim, PD Pemuda Hidayatullah Surabaya, Soumory (Ketua LDK STAIL), Jaskia (Presiden BEM STAIL), dan Ahmad Jailani (Sekjen PP Gerakan Mahasiswa Hidayatullah).

Baca juga: Pemuda Hidayatullah Jember Hadiri Sosialisasi Anti Narkoba, Radikalisme, dan Premanisme oleh Bakesbangpol Jatim

Ketua Pemuda Hidayatullah Jawa Timur, Adib Nursyahid, dalam sambutannya menekankan bahwa usia 25 tahun merupakan momentum strategis untuk mempertegas identitas dan arah gerak pemuda sebagai garda terdepan dalam membangun peradaban Islam.

“Milad ke-25 ini bukan sekadar perayaan, tapi refleksi atas perjalanan dakwah yang telah dilalui. Ini adalah peneguhan komitmen untuk terus bergerak, bermanfaat, progresif, dan beradab di tengah tantangan zaman,” tegas Adib.

Dalam sesi tausiyah, Ustadz Saefudin Nawawi—Ketua Syabab Hidayatullah tahun 2000—mengangkat spirit kisah Ashabul Kahfi sebagai teladan pemuda beriman yang dijanjikan petunjuk oleh Allah SWT. Ia juga mengutip sabda Nabi Muhammad SAW tentang tujuh golongan yang mendapat naungan Allah di hari kiamat, salah satunya adalah pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada-Nya.

“Kalau hari ini kita menjadi pemuda yang cinta masjid, cinta Al-Qur’an, dan menjauhi tren merusak, maka insyaAllah kita termasuk golongan yang dinaungi Allah kelak,” ungkap Ustadz Saefudin dalam nasihatnya.

Refleksi milad ini juga menegaskan kembali tiga pilar utama gerakan Pemuda Hidayatullah:

Soliditas Organisasi – Menguatkan ukhuwah dan profesionalisme dalam program serta kaderisasi.

Komitmen Ideologis – Menjaga kemurnian manhaj perjuangan sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.

Kontribusi Nyata – Hadir di tengah umat sebagai solusi problematika sosial melalui kolaborasi dan inovasi.

Acara ditutup dengan doa bersama serta peneguhan tekad untuk menjadikan Pemuda Hidayatullah sebagai penggerak peradaban. Dalam kesepakatan akhir, disetujui untuk mengadakan kajian rutin dua pekan sekali yang akan membahas tema “Ngaji Rumah Tangga” serta kajian pemikiran dan peradaban Islam.

TERKAIT LAINNYA