Jejaring Ekonomi PTMA Kian Solid, Unismuh Tuan Rumah Konsolidasi Nasional

Adam Sukiman

Rabu, 30 Juli 2025

Pembukaan Kongres Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang berlangsung di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah Makassar pada 29–31 Juli 2025 (Foto: Dok. Unismuh)

NASIONAL.NEWS – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi tuan rumah Kongres Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (AFEB PTMA) yang berlangsung pada 29–31 Juli 2025.

Forum ini menghimpun 245 peserta dari 45 kampus Muhammadiyah–‘Aisyiyah se-Indonesia, termasuk dari Aceh hingga Sorong, dan diselenggarakan di Balai Sidang Unismuh.

Dekan FEB Unismuh, Dr. Edi Jusriadi, menyatakan bahwa momentum ini bukan hanya konsolidasi nasional, tetapi juga bagian dari diplomasi akademik global.

“Sejak tanggal 25 Juli, penjemputan tamu sudah kami lakukan. Ini adalah bentuk pelayanan terbaik kami sebagai tuan rumah,” ujarnya dalam pembukaan kongres.

Soliditas Jejaring Hingga ke Mancanegara

Kehadiran peserta dari luar Jawa menegaskan soliditas jejaring AFEB PTMA. Ketua AFEB PTMA, Prof. Rizal Yaya, menggarisbawahi bahwa asosiasi kini menaungi delapan prodi, dari Ekonomi hingga Digital Business, disertai forum strategis seperti pengelola jurnal, galeri investasi, dan inkubator bisnis.

“Tahun ini, kita menandatangani kerja sama dengan CBA Australia dan Universiti Islam Antarabangsa Malaysia. Ini langkah penting menuju program double degree dan student exchange,” jelas Rizal.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarkampus sebagai kekuatan kolektif menuju pengakuan internasional.

Agenda internasionalisasi turut diperkuat oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Prof. Mahfud Sholihin menyoroti akreditasi EACSB sebagai prasyarat untuk kolaborasi global.

“Akreditasi EACSB bukan sekadar label, tapi jalan untuk pengakuan global. Dengan standar ini, kita bisa masuk jaringan top 100 universitas dunia,” ujarnya.

Ia juga mendorong pemetaan potensi dosen dan publikasi sebagai landasan transformasi mutu akademik yang terukur.

Unismuh sendiri, menurut Wakil Rektor I Prof. Dr. Andi Sukri Samsuri, mengelola 57 prodi dengan lebih dari 50 persen telah meraih akreditasi unggul.

Andi Sukri berharap kongres ini melahirkan strategi pendidikan ekonomi di era digital. “FEB PTMA harus menjadi garda depan dalam mencetak kader bangsa,” katanya.

Pemerintah Provinsi Sulsel, melalui Kepala Dinas Pendidikan H. Iqbal Najmuddin, turut mengapresiasi forum ini sebagai kontribusi nyata terhadap perencanaan pendidikan daerah.

Kongres ditutup dengan pemilihan ketua baru AFEB PTMA dan penandatanganan sejumlah kerja sama riset internasional.

TERKAIT LAINNYA