NASIONAL.NEWS — Lembaga kemanusiaan Amanah Kemanusiaan Global (Amal) meresmikan kantor cabang Jabodetabek pada Sabtu (16/8/2025) di Jalan Wana Kencana Loka, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan.
Acara tasyakuran ini menghadirkan pakar sirah Nabi dan tafsir Dr. H. Arifin Nugroho, Lc., M.A., serta Penasihat Amal, Dr. H. Fahmi Salim, Lc., M.A.
Dalam sambutannya, Dr. Arifin menegaskan bahwa kepedulian terhadap Palestina merupakan wujud nyata rasa syukur seorang muslim.
“Saudara-saudara kita gugur di Gaza yang bertahan di garis depan mempertahankan Baitul Maqdis adalah para ahli surga. Mereka memiliki privilege, yakni mengajak lainnya masuk surga. Semoga dengan doa dan kepedulian kita terhadap Palestina, kita pun menjadi bagian dari penghuni surga,” tegasnya.
Ia mengapresiasi berdirinya kantor cabang baru yang mengusung motto Rumah Edukasi Amal Palestina.
Menurutnya, pusat ini diharapkan menjadi wadah penyebaran informasi dan edukasi publik mengenai isu-isu kemanusiaan Palestina.
“Gerakan aksi damai memang penting, tetapi lebih dari itu, pembebasan Palestina mesti ditempuh dengan cara sistematis dan kolosal, termasuk dengan menguatkan edukasi masalah Palestina,” ujarnya.

Kemerdekaan Dimulai dari Ilmu
Sementara itu, Dr. Fahmi Salim menekankan bahwa fondasi perjuangan Palestina harus dimulai dari ilmu.
“Memerdekakan pikiran dari penjajahan adalah awal kemerdekaan. Sebelum merdeka, manusia harus merdeka,” ucapnya.
Menurutnya, gagasan two state solution lahir dari ketidakpahaman atas sejarah Baitul Maqdis. “Solusi sejati adalah one state solution, karena Al-Aqsha merupakan amanat perjuangan umat Islam yang tidak boleh ditawar.”
Fahmi juga mengingatkan tentang ancaman ideologis Zionisme.
“Zionisme tidak hanya menjajah dan membunuh, tetapi juga melakukan genosida akidah dengan media. Kalau kita gagal memahami Al-Aqsha, kita akan terbawa arus propaganda Zionis,” jelasnya.
Baginya, Gaza adalah ribath terbaik, dan tugas umat di Indonesia adalah menyebarkan pengetahuan yang benar tentang Al-Aqsha.
Pembina Yayasan Amal, Drs. Achmad Setiyaji, menegaskan visi lembaga melalui tagline Jauh Dekat Kita Bantu.
“Amal hadir untuk menguatkan solidaritas universal tanpa sekat suku, ras, maupun agama,” katanya.
Ketua Kantor Amal Jabodetabek, Muhammad Ilham Aznun, S.Pd., turut memperkenalkan profil Amal yang berdiri sejak 24 Mei 2017.
“Kami menjalin kemitraan global, khususnya di Gaza, untuk menyalurkan bantuan, mengedukasi publik, serta mengembangkan dakwah kemanusiaan,” jelasnya.
Ilham menambahkan, peresmian kantor Amal Jabodetabek ini menegaskan komitmen bangsa Indonesia terhadap Palestina dengan kerja nyata melalui pendidikan, penggalangan solidaritas, dan penguatan literasi umat.
Acara ditutup dengan pembacaan syair Palestina oleh Syaikh Hasan Thalib Az Zurayqi, dilanjutkan Deklarasi Ulama & Dai untuk Dakwah dan Kemanusiaan Palestina yang memuat lima butir dukungan, termasuk seruan doa, persatuan, dan penghentian penjajahan.