Dari Nasional Menuju Internasional, LKDM UIN Bandung Kukuhkan Tradisi Debat Akademik

Nurselina Abubakar

Senin, 1 September 2025

Foto: Dok. LKDM UIN Bandung

NASIONAL.NEWS — Lembaga Kajian dan Debat Mahasiswa (LKDM) Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Bandung kembali menorehkan capaian membanggakan di tingkat nasional.

Dengan keberhasilan tersebut, LKDM Ilmu Hukum UIN Bandung semakin mengukuhkan posisinya sebagai wadah mahasiswa yang berprestasi, berpikiran kritis, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi dunia hukum serta pembangunan bangsa.

Deretan prestasi yang diraih dalam dua bulan terakhir dinilai sebagai bukti konsistensi mahasiswa hukum UIN Bandung dalam mengembangkan tradisi akademik, nalar kritis, dan kemampuan berargumentasi.

Pembina LKDM, Dr. Hj. Dede Kania, S.H.I., S.Psi., M.H., menegaskan bahwa semangat intelektual ini harus terus dijaga agar mampu melampaui batas pencapaian nasional.

“Saya berharap semangat ini dapat terus dijaga, sehingga LKDM tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga mampu menorehkan capaian di tingkat internasional,” ujarnya dalam keterangannya dikutip situs resmi kampus, Senin (1/9/2025).

Dede Kania menegaskan, LKDM adalah wajah intelektual mahasiswa hukum UIN Bandung, dan prestasi ini menjadi kebanggaan bagi semua civitas kampus yang berada di Kota Bandung ini.

Sabet Juara dalam 3 Kompetisi

Diketahui, dalam kurun waktu singkat, LKDM berhasil menyabet juara dalam tiga kompetisi debat hukum mahasiswa tingkat nasional.

Direktur LKDM, Ahmad Arifin, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian luar biasa tersebut. Di antaranya, Ahmad menyebutkan, Juara 1 Debat Hukum Tingkat Nasional UMSIDA Law Fair.

Berikutnya, meraih Juara 3 pada kompetisi Debat Hukum Tingkat Nasional LP2DH Law Fair, serta Juara 3 Debat Hukum Tingkat Nasional GEMAWARA FH Universitas Sumatera Utara

“Alhamdulillah dalam kurun waktu dua bulan telah menjuarai tiga kompetisi debat hukum mahasiswa tingkat nasional. Selain itu, salah satu delegasi kami, Azka Fauziah, juga berhasil meraih predikat Best Speaker di ajang UMSIDA Law Fair,” ungkap Ahmad.

Arifin menambahkan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari peran semua pihak di lingkungan kampus.

“Capaian ini tidak lepas dari semangat juang, kerja sama tim, serta dukungan penuh dari civitas akademika Fakultas Syariah dan Hukum UIN Bandung,” jelasnya.

Buah Kerja Keras dan Kedisiplinan

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Dr. Dede Kania. Menurutnya, penghargaan ini adalah buah dari kerja keras dan kedisiplinan para mahasiswa.

“Prestasi ini lahir dari komitmen untuk terus belajar dan berkembang,” katanya.

Ajang debat hukum yang diikuti LKDM bukanlah perlombaan biasa, melainkan kompetisi bergengsi tingkat nasional yang mempertemukan mahasiswa hukum dari berbagai universitas di Indonesia.

Arena ini menuntut ketajaman analisis, keterampilan retorika, serta penguasaan mendalam terhadap materi hukum.

Keberhasilan LKDM menorehkan juara sekaligus penghargaan individu membuktikan bahwa UIN Bandung mampu bersaing dalam pengembangan keilmuan hukum di tingkat nasional.

Meski demikian, Ahmad Arifin menegaskan bahwa capaian ini bukanlah titik akhir, melainkan awal untuk terus berproses, mengasah kemampuan, dan berkontribusi dalam dunia akademik maupun masyarakat.

“Kami berharap capaian ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi di bidangnya masing-masing,” pungkasnya.

TERKAIT LAINNYA