Suasana dini hari di Lapas Kelas IIA Kediri mendadak berubah tegang. Tepat pukul 00.01 WIB, Sabtu (11/10/2025), puluhan petugas gabungan dari Lapas Kediri, Subdenpom V/2-2 Kediri, dan Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim menyisir setiap sudut blok hunian. Operasi besar-besaran ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Kediri dalam perang tanpa kompromi melawan Halinar — handphone, pungli, dan narkoba.
Razia yang berlangsung hingga pukul 02.00 WIB itu melibatkan lebih dari 60 personel gabungan. Empat tim dibentuk untuk menelusuri tujuh blok hunian, mulai dari Blok C3 hingga C9, dengan pengamanan berlapis dan pengawasan ketat.
Tidak ada celah yang luput dari pemeriksaan — dari kamar tidur hingga ventilasi dan sudut tersembunyi yang berpotensi jadi tempat penyimpanan barang terlarang.
Lapas Bersih Tanpa Halinar
Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Solichin, memimpin langsung jalannya razia. Di bawah sorotan lampu senter dan pengawasan ketat petugas, ia memastikan seluruh proses berjalan profesional, tertib, dan humanis.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah strategis memperkuat keamanan dan menegaskan komitmen “Lapas Bersih, Tanpa Halinar.”
“Kami tidak memberi ruang sedikit pun bagi narkoba, handphone, atau pungli di dalam Lapas Kediri. Ini komitmen kami — perang tanpa henti melawan Halinar,” tegas Solichin.
Hasil razia menunjukkan situasi yang menggembirakan. Tidak ditemukan adanya narkoba maupun telepon seluler.
Meski begitu, petugas berhasil menyita sejumlah benda tajam rakitan, potongan logam, serta peralatan yang berpotensi disalahgunakan. Semua barang hasil sitaan langsung diinventarisasi dan dimusnahkan sesuai prosedur keamanan.
Sinergi Lintas Instansi
Menurut Solichin, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata sinergi lintas instansi antara Lapas Kediri, Subdenpom, dan Brimob dalam menjaga stabilitas keamanan di lingkungan pemasyarakatan.
Kolaborasi tersebut menunjukkan bahwa penegakan disiplin dan pengawasan bukan hanya tugas internal, tetapi tanggung jawab bersama seluruh aparat penegak hukum.
Selain memperkuat keamanan, razia ini juga menjadi momentum penting untuk meneguhkan semangat pembinaan.
“Lapas Kediri ingin membuktikan bahwa menciptakan lapas yang aman dan bersih bukan hanya soal penindakan, tapi juga bagian dari proses pembinaan moral dan disiplin bagi warga binaan,” kata Solichin.
Dengan langkah yang tegas dan berkelanjutan, Lapas Kediri memastikan bahwa perang melawan Halinar bukan sekadar jargon di dinding, tetapi gerakan nyata dan berkelanjutan.
Setiap blok, setiap kamar, dan setiap individu di dalamnya akan terus diawasi dengan ketat. “Selama saya memimpin, tidak akan ada kompromi untuk pelanggaran keamanan,” tutup Solichin dengan tegas.