SURABAYA — Kemandirian ekonomi umat merupakan bagian dari komitmen membangun peradaban Islam yang menjadi ikhtiar bagi gerakan dakwah Hidayatullah. Upaya tersebut diteguhkan dalam Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) II Bidang Perekonomian Hidayatullah Tahun 2022 yang digelar selama 2 hari di Surabaya, Jawa Timur (19-20/3/2022).
Dalam sambutannya membuka itu Anggota Dewan Pertimbangan Hidayatullah, KH Abdul Rahman menekankan hal tersebut seraya mendorong hendaknya kader dan organisasi memiliki kesungguhan dalam membangun perekonomian. Ia memberikan pengarahan nilai strategis perekonomian di Hidayatullah.
“Teguhkan komitmen membangun kemandirian ekonomi umat dan organisasi menuju terwujudnya peradaban Islam,” katanya dalam keterangan yang diterima media ini, Senin (21/3/2022).
Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah Drs. Wahyu Rahman menyoroti kondisi eksternal ekonomi nasional dan global saat ini yang hampir semua terdampak resesi. Hal ini kata dia disebabkan adanya pandemi covid-19 dalam 2 tahun terakhir ini.
“Hal itu pulalah yang berdampak pada perekonomiaan jamaah dan Hidayatullah sampai saat ini yang berakibat turunnya penerimaan organisasi hingga 30 persen,” katanya.
Adapun usaha extencing milik Hidayatullah yang ada saat ini, jelas Rahman, tetap menjadi perhatian serius untuk dioptimalakan dalam rangka peningkatan daya dukung terhadap organisasi.
Begitu juga kegiatan pada sektor jasa keuangan tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk memberi support modal bagi usaha ekonomi jamaah dan organisasi dalam rangka kemandirian organisasi dan kesejahteraan jamaah.
“Atas berbagai situasi dan kondisi itulah Bidang Perekonomian Hidayatullah mesti merumuskan konsep pengembangan dan berbagai pola program pemberdayaan yang dikembangkannya dalam rangka menjawab tantangan dan kebutuhan zamannya,” katanya.
Karenanya, bidang perekonomian sebagai organisasi penggerak ekonomi umat, jamaah dan organisasi mengagendakan hajat silaturrahim nasional dalam bentuk Rapat Kordinasi Nasional ini dengan tagline “Membangun Kemandirian Ekonomi Jamaah dan Organisasi menuju Terwujudnya Peradaban Islam”.
“Rakornas ini ajang konsolidasi mencari terobosan baru yang efektif dalam upaya mewujudkan visi dan misi. Juga untuk menyepakati rekomendasi, implementasi arah dan sinergi pengembangan dan implementasi program dan terbentuknya jaringan distribusi bisnis disetiap wilayah,” ungkapnya.
Rangkaian acara Rakornas diperkaya dengan berbagai seminar nasional, diantaranya adalah seminar bertajuk membangun kemandirian ekonomi ummat dan organiasi menuju tegaknya peradaban islam debngan pemateri Drs. KH. Hamim Tohari (Ketua Dewan Pertimbangan Hidayatullah), Agung Wicaksono (Owner dan CEO PT Wahana Sejahtera Food) dan Fahmi Rosyadi (Owner dan CEO PT Natural Nusantara/NASA).
Pembicara menyemangati para ekonom Hidayatullah untuk membangun ekonomi kader dan lembaga secara simultan karena potensi di Hidayatullah sangat besar sekali. Misal, dengan optimalisasi ratusan hektar asset milik Hidayatullah yang tidak produktif.
Rakornas ini juga diisi dengan bererapa kunjungan ke badan usaha milik organisasi (BUMO) seperti Lentera Jaya Abadi (perusahan penerbitan majalah Hidayatullah), LJM (perusahaan percetakan), Sakinah (Perusahaan retail modern) dan Lembaga Keuangan Syariah BTH.
Dalam rakornas, peserta diminta untuk eksplorasi potensi ekonomi di wilayah masing-masing. Misalnya, Bengkulu dengan potensi kebun sawitnya, Riau dengan tambak udangnya, Jawa Barat dengan konveksinya, kendari dengan peternakannya dan lain-lan.
“Sehingga disetiap wilayah akan muncul kegiatan usaha sesuai dengan kondisi dan potensi daerah masing masing,” kata Ketua Panitia Rakornas II Bidang Perekonomian Hidayatullah Tahun 2022, Zainal Mustafa.
Diakhir acara, peserta menyepakati beberapa point penting, diantaranya mendorong hadirnya produk-produk milik Hidayatullah dan melakukan distribusi melalui jaringan perusahaan distribusi Hidayatullah, melakukan pengembangan jaringan Sakinah Mart diberbagai daerah, sukseskan gerakan satu kader satu majalah, mendirikan cabang BTH di setiap wilayah dan melakukan optimalisasi aset.
Hadir dalam kesempatan tersebut pengurus DPP Hidayatullah bidang ekonomi lainnya yaitu Ketua Departemen Ekonomi Kelembagaan/BUMO Miftahurrahman,Ketua Departemen Keuangan Saiful Anwar, SE, M.E, Ketua Departemen Ekonomi Keumatan Ruhyadi, Ketua Asosiasi Pengusaha Hidayatullah Muhammad Faisal Thamrin.
Hadir pula sebagai peserta Ketua Departemen Ekonomi Kampus Induk dan Utama (KIKU), Ketua Departemen Ekonomi DPW, Direktur BUMO, Pengurus Aphida Pusat, Pengurus KSPPS BTH Pusat, Pengurus KPN Sakinah Mulya Mandiri, Ketua Departemen Ekonomi Mushida Pusat, Direktur BMH Pusat, dan Departemen ekonomi dan pelaku Usaha Hidayatullah se-Jatim.*/Adam Sukiman