Gandeng Pemuda Hidayatullah, Baitul Wakaf Hadirkan Sumur Produktif di Manokwari

MANOKWARI – Entitas pengelola amanah umat Baitul Wakaf merealisasikan pengadaan sumur bor produktif di Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Terwujudnya ikhtiar tersebut juga berkat dukungan Pemuda Hidayatullah Papua Barat sebagai organisasi massa pemuda yang digandeng Baitul Wakaf dalam mensukseskan program tersebut.

Bacaan Lainnya

Salah satu sumur yang telah terealisasi dan siap dimanfaatkan itu yaitu di Pesantren hidayatullah Kabupaten Manokwari yang beralamat di Jalan Trikora Arfai 2, Anday, Kecamatan Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Kepala Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Manokwari, Ust Zainuddin Namudad, mengatakan dengan hadirnya sumur air ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh santri dan warga pesantren sehari-harinya.

Jika selama ini untuk mendapatkan air bersih, pihak pesantren harus merogoh kocek yang cukup besar, maka dengan adanya program ini kesulitan tersebut dapat teratasi.

“Saat musim kemarau, sebelum Baitul Wakaf dan Pemuda Hidayatullah membangun sumur wakaf ini, santri dan warga pesantren mengalami kesulitan air.” kata Namudad dalam keterangannya diterima media ini, Rabu (23/3/2022).

Namudad menambahkan, setelah pihaknya kenal Baitul Wakaf melalui Pemuda Hidayatullah, air tidak menjadi masalah besar lagi bagi pondok terutama pada saat musim kemarau tiba.

“Ini merupakan program yang tepat sasaran, yang memberikan banyak manfaat kepada kami,” tutur Ust Namudad menandaskan.

Sementara itu, Fadhlurrahman selaku ketua Pemuda Hidayatullah Papua Barat menjelaskan bahwa program penyaluran sumur wakaf produktif ini akan terus dilaksanakan selama masih ada lokasi yang mengalami kekurangan air bersih.

“Pemuda Hidayatullah Papua Barat akan terus mendorong dan melakukan komunikasi intensif dengan pihak Baitul Wakaf dan lembaga pendonor lainnya sehingga kondisi kekurangan air yang dialami masyarakat dapat teratasi,” kata pria tinggi besar yang biasa disapa Bang Alul ini.

Direktur Program Baitul Wakaf, Muhammad Juliriadin, menyampaikan terimakasih kepada seluruh donatur Baitul Wakaf yang telah membantu santri dan warga pesantren di Manokwari untuk mendapatkan air bersih.

“Alhamdulillah ucapan terima kasih tak terhingga dari teman-teman di Baitul Wakaf ini kepada seluruh donatur dan relasi Baitul Wakaf, dimana dengan komunikasi baik dari berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan oleh Baitul Wakaf dapat disambut dengan sangat antusias,” tutur Juliriadin.

Juliriadin menambahkan, Papua Barat saat ini dapat perhatian lebih untuk realisasi program Baitul Wakaf. Bukan sekedar sumur air bersih namun kedepannya akan ada program-program lain yang mudah-mudahan bisa terus berlangsung, kata Juliriadin.

Juliriadin juga mendorong pihak swasta lainnya agar bisa lebih peduli terhadap masyarakat dengan semakin banyak yang mendonasikan dananya di Baitul Wakaf.

Sebab, Juliriadin menilai, masih banyak program kebaikan yang perlu dituntaskan namun minimnya pendanaan menjadi faktor utama terhambatnya realisasi program.

“Minimnya pendanaan masih menjadi problem utama dalam merealisasikan program, untuk itu dibutuhkan peran atau kepedulian lebih dari para dermawan untuk realisasikan program-program kebaikan ini,” katanya.

Ia pun berharap agar Pemuda Hidayatullah dapat senantiasa bergandeng tangan sebagai garda terdepan dalam eksekusi program bersama Baitul Wakaf dan semoga program-program kebaikan seperti ini bisa terus berlanjut dan menular ke pihak-pihak dermawan lainnya.

“Dan, semoga semakin banyak para dermawan yang memberikan donasinya melalui Baitul Wakaf sebagai mitra penyaluran donasi wakaf produktif yang amanah dan berkelanjutan,” pungkasnya.*/Jamaluddin Tafalas

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *