KARO – Penyaluran Al-Qur’an untuk santri di Rumah Qur’an di Dusun VI, Desa Peceren Sempajaya, Kecamatan Brastagi, Kabupaten Tana Karo, Sumut, berjalan lancar penuh khidmat, Selasa (22/8/2022).
Puluhan santri yang sudah hadir tampak antusias dan gembira menyambut tim BMH yang datang mengantar Qur’an dan Iqro’ untuk mereka. Kali ini BMH Sumut menyalurkan 64 Al-Qur’an dan Iqro’.
Puluhan Qur’an dan Iqro’ tersebut diserahkan langsung oleh tim BMH kepada santri yang disaksikan oleh guru mereka.
Ust Darwin, guru ngaji yang setia selama 6 tahun bersama istrinya mengajar di daerah minoritas muslim tanpa tunjangan, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran BMH mengantar al Quran dan buku Iqro’.
“Saya sangat berterimakasih kepada BMH yang mau datang langsung mengantar quran untuk menjumpai santri kami, ini sangat memotivasi kami untuk terus membina dan berdakwah di tempat ini,” kata Ust Darwin.
“Santri ini, sebagian besar yang mengaji adalah anak-anak dari warga dari sekitar lokalisasi prostitusi di sekitar sini. Semua santri yang belajar ngaji di sini gratis, tanpa bayaran sepeserpun,” tambahnya lagi.
Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Sumut, Lukman Thalib, mengatakan program sedekah mushaf Qur’an yang digagas BMH sebagai upaya cerdas untuk memenuhi kebutuhan sarana belajar santri yang elama ini mengalami kekurangan.
“Dan dimaksudkan untuk mengganti quran santri yang sudah lusuh dan koyak. Ini sebagai bentuk dukungan yang nyata”, terang Lukman.
Disamping itu, berbagai program dan kegiatan yang jalankan, sebagai wujud keamanahan BMH dalam menjalankan titipan donatur. Sedekah dan zakat disalurkan dalam bentuk program yang sesuai kebutuhan dan bermanfaat jangka panjang.
Lukman berharap, semoga hal ini menjadi amalan yang terus mengalir kepada para donatur yang telah menjadi bagian kebaikan berlansungnya kegiatan belajar santri quran ini.
“Harapannya BMH menjadi mitra jalan kebaikan bagi donatur, penerima manfaat dan juga para amilnya. Kami yakin setiap huruf yang dilisankan para santri menjadi wasilah pahala jariah untuk ibu bapak donatur,” tutup Lukman.*/