Muhammad Hidayatullah Dilantik, Pimpin Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah

muhammad hidayatullah pb ikmt

JAKARTA – Tokoh milenial asal Sumatera Barat, Muhammad Hidayatullah, resmi dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah (PB KMTI) periode 2023-2026 di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Senin (20/3/2023).

Diketahui, KMTI dibentuk dari penggabungan Kesatuan Mahasiswa Islam (KMI) dan Ikatan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah (IMTI) dimana pada Muktamar Penyatuan IMTI dan KMI ke-I di Hotel Mercure Ancol Jakarta akhir Oktober 2022 lalu, Muhammad Hidayatullah terpilih sebagai Ketua Umum PB KMTI dan Habiburrahman sebagai Sekretaris Jenderal.

Bacaan Lainnya

Muhammad Hidayatullah menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pengurus yang telah dilantilk dan berharap terus memantapkan kiprah dalam membangun agama dan bangsa.

“Terima kasih banyak, kawan kawan. Selamat telah dilantik. Ini amanah besar bagi kita semua. Ini baru pintu awal untuk kita berkontribusi lebih luas ke depannya bagi agama, nusa, dan bangsa,” ungkapnya.

Mengutip kalam Syekh Ibn Athaillah dalam kitabnya Al-Hikam, Muhammad Hidayatullah mengatakan bahwa segala sesuatu yang awalnya cemerlang, insya Allah kesudahannya pun cemerlang.

Mahasiswa Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menegaskan bahwa tidak ada kemenangan tanpa kekuatan dan tidak ada kekuatan tanpa persatuan. Ungkapan itu ia nukil dari perkataan salah seorang pendiri PERTI yaitu Syekh Muhammad Jamil Jaho.

“Saya optimis organisasi KMTI ini dalam perkembangannya mampu mencapai tujuannya yaitu untuk mempersatukan mahasiswa Islam. Seterusnya mari kita bergotong royong, berkolaborasi, berkhidmat bersama. Semoga pergerakan dan perjuangan pengabdian kita ini diberkahi oleh Allah hendaknya. Aaamiin,” tutup Muhammad Hidayatullah

Pria 27 tahun ini lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat. Ia tumbuh dalam tradisi intelektual Islam dan semangat pergerakan, maka tak ayal di usia yang masih relatif muda ia telah menjadi figur milenial dengan beragam kiprah keumatan.

Bahkan tidak lama setelah dilantik sebagai Ketua Umum PB KMTI, lelaki yang kerap tampil di layar kaca televisi ini harus menuju Garut guna menjalankan tugas Dai 3T Kemenag.

Selain dikenal sebagai pemimpin muda, ia yang karib disapa Dayat ini juga aktif mengisi pengajian di berbagai majelis pengajian, mimbar khutbah keagamaan, dan peringatan hari besar Islam serta menjadi narasumber di beberapa seminar dan forum diskusi ilmiah.

KMTI

Keturunan ulama

Dalam diri pria kelahiran 1995 ini mengalir darah ulama. Ia telah memulai belajar agama sejak dini kepada ayahnya yang seorang guru bernama Buya Marinas hingga kemudian melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (PPMTI) Koto Tuo Kumpulan, Pasaman, dan Ponpes MTI Canduang Agam, Sumatera Barat.

Dayat kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir dan juga mengambil S1 di Darussunnah International Institute for Hadith Sciences pada jurusan Ilmu Hadis (2018) di bawah asuhan seorang ulama besar dalam bidang fiqh dan ilmu hadis bernama (alm) Syekh Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, Lc., MA hingga akhirnya meraih gelar “Lc”.

Tidak hanya itu, pria berdarah Minang ini juga tercatat telah mengikuti Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov. DKI Jakarta angkatan XVII selama enam bulan serta telah menyelesaikan pendidikan non formal pada bidang Trainer Motivator melalui lembaga resmi dengan meraih gelar C.STMI.

Selain aktif di dunia pendidikan dan dakwah, ia turut berkecimpung di dunia kepemimpinan dan organisasi sosial masyarakat. Tercatat dia pernah menjadi Ketua bidang kemahasiswaan DEMA FU UIN JAKARTA, Pengurus IKKP Jabodetabek, KMM Ciputat, Pendiri Millennial Global School (MGS), AMR Jabodetabek, Ikatan Mahasantri Darussunnah (IMDAR).

Dia juga aktif sebagai pengurus di Forum Pemuda Lintas Agama Indonesia (FPLAI), Koordinasi Dakwah Islam (KODI) Prov. DKI Jakarta, Forum Silaturrahim Dai Muda Indonesia (FORSIDA), Forum Minangkabau, Perkumpulan Gerakan Kebangsaan, dan forum-forum lainnya.

AHMAD MARZUKI

Pos terkait