MUI Provinsi Gelar Temu Ukhuwah dan Silaturahmi Ormas Islam se-Gorontalo

WhatsApp Image 2023 04 07 at 15.17.38

GORONTALO – Komisi Ukhuwah Pimpinan Wilayah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo menggelar Temu Ukhuwah dan Silaturrahim Organisasi Islam se-Gorontalo yang digelar di Hotel LJ Kota Gorontalo, Kamis (06/4/2023).

Pada kesempatan ini hadir 150 orang perwakilan pengurus organisasi Islam mulai dari unsur Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Al-Khairat, Hidayatullah, Serikat Islam, Jamaah Tabligh, Serikat Islam (SI) , Persis, Muslimat NU, Wahdah Islamiyah, serta ormas lainnya.

Bacaan Lainnya

Ketua Pelaksana Ust. Akhsan mengatakan helatan acara ini dilatari upaya untuk selalu menguatkan persaudaraan dan persahabatan antar organisasi Islam yang ada.

“Pertemuan lintas gerakan Islam ini diharapkan semakin menguatkan soliditas antar sesama. Tidak ada lagi perpecahan, semakin solid, semakin bersatu. Perbedaan itu biasa, namun kita selalu mencari titik persamaannya,” kata Akhsan.

Dia menambahkan bahwa kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur birokrasi yakni Perwakilan Kemenkumham dan juga Kesbangpol Provinsi Gorontalo sebagai pemateri.

Sementara itu Ketua MUI Provinsi Gorontali KH. Abdurrahman Abubakar Bahmid, Lc, mengatakan menyambut baik acara ini sebagai wasilah mengeratkan persatuan dan kebersamaan dalam bingkai keislaman, kebangsaan, dan keindonesiaan.

KH. Abdurrahman Abubakar Bahmid menyatakan rasa syukur Alhamdulillah sebab ukhwah Islamiyah termasuk antar sesama ormas Islam di Gorontalo ini sudah terawat dengan baik sejak lama.

WhatsApp Image 2023 04 07 at 15.17.40

“Kegiatan ini digelar agar ukhwah semakin terjaga, tidak pecah, disamping momentum ini diharapkan semakin meningkatkan kualitas ukhuwah sampai pada tingkat kerjasama paralel sesama ormas,” kata KH. Abdurrahman Abubakar Bahmid.

Lebih jauh, ulama kelahiran Boalemo, 18 Desember 1977 ini menekankan pentingnya selalu merawat sinergi antar elemen umat ditengah tantangan zaman yang tidak ringan.

“Kita berharap ormas Islam dapat terus bersatu dan berpadu pada isu isu yang menjadi kepentingan bersama ummat Islam seperti isu kebangsaan, kemanusiaan, dan juga isu keislaman seperti krisis moral, pemurtadan, propaganda anteisme, dan lainnya,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut hadir juga pimpinan teras Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama Gorontalo yang memaparkan pandangan berkenaan dengan isu isu ukhuwan dan kebangsaan terkini yang diwakili masing masing oleh KH. Dr. Sabara Karim Ngou dan KH. Ibrahim T. Sore.

Dalam pemaparannya, KH. Ibrahim T. Sore. menekankan urgensi terbangunnya ukhwah Insaniyah dan Ukhwah Wataniyah sesama ormas Islam. Meskipun acapkali ada perbedaan di permukaan, maka hendaknya hal itu menjadi khazanah untuk semakin mengeratkan kohesifitas antar sesama sebagai satu kesatuan jamaah kaum muslimin.

Sementara, KH. Dr. Sabara Karim Ngou menguatkan pemaparan sebelumnya dengan menyoroti isu rezimentasi agama seraya berharap pemerintah semakin memantapkan tugasnya untuk mengakomodir seluruh ormas agar bangsa ini tetap bersatu dan tak ada yang merasa ditinggalkan.

“Sejarah telah menorehkan bahwa keberadaan Indonesia ini adalah karena kekuatan ukhuwah ummat Islam dan mengawal kemerdekaan,” tandasnya.*/Walimin

Pos terkait