MOROWALI UTARA — Dengan tagline “Kurban untuk Dakwah Pedalaman”, program Qurban Dakwah Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) kembali menyapa masyarakat khususnya Muallaf Suku Wana, Sungai Bongka, Fatu Marando, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada helatan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah tahun ini.
Ketua Posdai Pusat Ust. Abdul Muin Assangkabira terjun langsung mengawal program ini. Dia dibersamai oleh dai yang selama ini mengabdi membina Muallaf Suku Wana yaitu Ust. Abdul Muhaimin.
Abdul Muhaimin sendiri saat ini juga mengemban amanah sebagai ketua Posdai Sulawesi Tengah sekaligus sebagai ketua pembina Muallaf Suku Wana yang mengawali perjuangan membina Muallaf ini dari awal hingga saat ini.
“Alhamdulillah, tidak terasa sudah lebih dari enam tahun program Qurban Dakwah ini berjalan dan bisa terus kita kuatkan dari tahun ke tahun, dengan pembinaan muallaf yang lebih intens. Semoga langkah perjuangan ini diridhai dan diberkahi Allah Taala,” kata Abdul Muin di Morowali, Kamis (29/6/2023).
Pihaknya pun mengajak kepada seluruh sahabat dai untuk bersama-sama mengambil peran yang terbaik dalam program ini bisa dengan harta dan lainnya.
Qurban Kuatkan Pembinaan Muallaf
Lebih jauh Abdul Muin menyampaikan program Qurban Dakwah Posdai memiliki arti tersendiri bagi para dai yang mengabdi di pedalaman, terutama mereka yang berkiprah di daerah terpencil, terluar, kawasan minoritas, dan rentan.
“Dengan qurban ini, tidak saja menyapa dan menyampaikan hewan qurban hingga ke pedalaman yang dinikmati masyarakat pedalaman dan para muallaf, tetapi juga menjadi wasilah para dai untuk terus mengikatkan diri dalam perjuangan menyebarkan risalah Islam,” kata Muin.
Apa yang disampaikan Muin diamini Ust. Abdul Muhaimin yang saban waktu harus berjibaku dengan tantangan medan berat dan sulit setiap kali turun ke bawah melakukan pembinaan muallaf suku terasing ini. Belum lagi dengan jarak tempuh yang memakan waktu yang tidak sebentar.
“Alhamdulillah, betappun lelahnya, hati ini amat bahagia dan rasanya hilang letih seketika dikalan bertemu para muallaf, apalagi dengan membawa hewan qurban untuk mereka nikmati bersama,” kata Muhaimin.
Pada pendistribusian hewan qurban ini, tim ekspedisi Qurban Dakwah Posdai juga dibersamai oleh tokoh suku setempat yaitu Abdurrahim atau yang lebih dikenal Wak Coim.
Wak Coim juga turut mengambil peran besar dalam program pembinaan Muallaf Suku Wana ini selama ini.
Dengan keahliannya sebagai tukang, Alhamdulillah proses pembangunan Masjid dan rumah para Muallaf bisa diselesaikan oleh Wak Coim. (ybh/hio)