JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rusda Mahmud mendorong angkatan muda untuk melek politik serta terlibat aktif mengambil peran dalam pembangunan.
“Generasi muda jangan buta politik,” kata Rusda Mahmud saat menerima audiensi silaturrahim Pengurus Pusat (PP) Pemuda Hidayatullah di Perumahan DPR RI Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Ahad (9/7/2023).
Bupati Kolaka Utara dua periode yang menjabat pada 2007—2017 ini mengimbuhkan politik terkadang dipandang negatif. Padahal sejatinya, menurut Rusda, politik adalah merupakan bagian dari ikhtiar pengabdian yang penting untuk memajukan umat, bangsa, dan negara.
“Dampak politik itu menjamah semua aspek kehidupan, oleh sebab yang mampu harus berlibat dalam politik sebagai ruang pengabdian untuk kepentingan umat, bangsa, dan negara,” kata Rusda.
Politisi yang maju kembali bertarung sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI untuk Provinsi Sulawesi Tenggara ini mendorong pemuda berkolaborasi dalam rangka mensukseskan berbagai program yang dicanangkan.
“Saya siap berkolaborasi dalam program program kepemudaan dalam memajukan sumber daya insani,” tandas Ketua Departemen Energi, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi DPP Partai Demokrat ini.
Sementara itu Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Rasfiuddin Sabaruddin menyampaikan audiensi merupakan salah satu program politik keummatan yang dicanangkan untuk berbagi informasi, menyerap ide, pemikiran, dan menggali inspirasi karya dari para tokoh.
“Agenda ini merupakan silaturrahim tokoh dalam mempererat tali silaturrahim sekaligus memperkenalkan Pemuda Hidayatullah dan programnya,” katanya.
Dia menyampaikan, jadwal agenda kunjungan rutin tokoh ini merupakan bagian dari silaturrahim kebangsaan untuk rekatkan simpul persatuan dan diwaktu yang sama mengajak meretas berbagai problem kebangsaan dengan menawarkan pikiran dari perspektif pemuda.
“Kita juga akan bersilaturrahim kepada tokoh lainnya. Tentu saja seruan utamanya pada semua adalah ajakan menghadirkan pemilu yang tepat waktu, berjalan damai, jujur, dan adil,” tandasnya.
Dia menambahkan, saat ini Pemilu 2024 sudah di depan mata, maka semua pihak perlu diajak untuk mensukseskan pesta lima tahunan ini dengan menjaga persatuan serta menghindarkan diri dari upaya provokasi, perpecahan, dan keterbelahan yang disemburkan buzzer politik.