TOLITOLI – Dai muda Ustadz Suhardi, S.Th.I menjadi narasumber dalam acara Majelis Pengajian Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sabtu (26/8/2023).
Pada kesempatan tersebut, Ustadz Suhardi menguraikan 3 hal penting dalam proses pendidikan yang hendaknya menjadi perhatian para guru dan pendidik yaitu, Pertama, Materi Pelajaran (Al Maddah). Kedua, Metode Pengajaran (At Thariqo), dan, Ketiga, Guru (Al Mudarris).
Suhardi menegaskan, kalau tidak ada tiga hal ini maka tidak akan disebut sebuah proses pendidikan. Tetapi, terang dia, ada hal yang lebih penting yang juga harus hadir dalam setiap proses pendidikan yaitu ruhul mudarris.
“Ruhul mudarris ini bekal utamanya adalah kekuatan taqwa, inilah yang akan kita bahasa pada ceramah kita, bahwa taqwa ini modal terbaik kita sebagai guru,” imbuh Ustadz yang juga aktifis pengembangan sumber daya muda ini.
Suhardi lantas menjelaskan bahwa setidaknya ada 5 indikator taqwa sebagaimana yang bisa dilihat pada surat Surat Az-Zariyat ayat 17-18, yaitu, Pertama, orang bertaqwa tempatnya adalah syurga.
Kedua, orang bertaqwa itu akan menikmati fasilitas di syurga. Ketiga, orang bertaqwa mereka adalah orang orang baik dalam kehidupannya. Keempat, orang bertaqwa sedikit waktu tidurnya diwaktu malam karena digunakan untuk beribadah, dan Kelima, pada waktu waktu sahur mereka manfaatkan untuk beristighfar kepada Allah.
“Inilah modal taqwa yang harus dimiliki oleh guru guru sehingga miliki ruh mudarris dalam mengajar menyampaikan ilmu ilmu kepada anak anak didiknya,” imbuhnya.
Dalam tausyiah agama yang dibawakannya, Ustadz Suhardi menyampaikan materi tentang pentingnya peran seorang guru. Bahkan dalam Islam, guru menempati posisi yang istimewa.
“Dalam Islam, guru itu tidak hanya mengajar secara teknis di hadapan muridnya. Guru juga memerankan diri sebagai murabbi, mudarris, muallim, muaddib dan mursyid,” imbuhnya.
Dia menekankan, guru merupakan peran mulia dan utama dalam berlangsungnya proses transformasi ilmu, pengembangan karakter, dan pembangunan sumber daya insani.
“PGRI Kacamatan Galang salah satu bentuk ikhtiar untuk menguatkan peran guru dalam mendidik generasi,” tokoh muda kelahiran Tolitoli ini.
Pengajian yang digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 ini dihadiri oleh Ketua PGRI Kecamatan Galang Abdul Kadir, S. S.Pd.I dan disambut dengan meriah oleh tokoh masyarakat Galang, ratusan guru, pendidik, aparat, dan undangan yang hadir.
Suhardi yang juga Wakil Ketua Komite Pemberdayaan Desa, Pesantren, dan Pembinaan Usaha Mikro Badan Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (BPP MES) ini menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung eksistensi guru.
“Tidak saja penguatan mutu dan kualitasnya, perlu juga ada usaha yang terus menerus dalam mendukung peningkatan taraf hidup para guru yang telah berjuang sampai ke pelosok negeri,” tandas anak pesantren ini yang didorong masyarakat Sulteng untuk maju sebagai DPD RI pada Pileg 2024 mendatang. (ybh/nas)