SALAH satu masalah dan tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan hari ini adalah ketersediaan sumber daya yang mampu fokus dalam bekerja.
Tantangan ini sebenarnya merata dialami semua sektor, bukan hanya perusahaan. Faktanya, organisasi, instansi pemerintah, tentara, sampai lembaga nirlaba pun menghadapi gejala yang sama.
Tenaga kerja atau manusia adalah fungsi manajemen paling utama. Kendati sudah ada mesin atau kecerdasan buatan (artificial intelligence), peran manusia tetap penting sebagai operator.
Masalahnya sekarang, kita menghadapi masalah konsentrasi. Hal ini rasanya disebabkan karena kegandrungan bermedia sosial. Terkadang ada yang sampai habiskan waktu berjam jam, bahkan seharian penuh, sekedar untuk bermedia sosial.
Barangkali kamu pernah mengalami kejadian ketika serius bertanya ke wiraniaga untuk membeli sesuatu, ia malah sibuk menatap layar smartphone. Ia mungkin merespon tetapi dengan mata yang terus teruju ke hanpdhone sambil cekikikan.
Bermedia sosial di sini tentu tidak sebatas pada saling terhubung secara daring melalui platform realtime interaktif seperti Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter, Youtube, dan sejenisnya, tetapi juga game online.
Justru, yang banyak menjangkiti pekerja tanpa melihat batas usia adalah game online. Tua muda semua terpapar. Mereka yang bekerja di perkantoran, pabrik, dan semua sektor, dapat terpapar gejala ini.
PUBG, Minecraft, Apex Legends, Fortnite, CrossFire, League of Legends, atau Call of Dutya adalah beberapa game online yang paling digemari dan paling punya daya candu sekaligus.
Tentu saja, memainkan game online tidak salah dan itu adalah hak masing masing individu sehingga sah sah saja dilakukan siapapun dimana pun.
Namun, harus tetap proporsional. Jangan sampai aktifitas maya itu malah menurunkan produktifitas dan menghambat kinerja kamu.
Bagi beberapa orang, memainkan aplikasi game online atau bermedia sosial hanyalah sampingan disela kesibukan dan kepenatan bekerja.
Tetapi, tidak sedikit yang kemudian larut dan dikendalikan oleh permainan artifisial itu. Akibatnya, produktifitas menurun, emosi tidak stabil, dan menjadi ketergantungan.
Oleh sebab itu, saya ingin berbagi kiat bermedia sosial agar kamu tetap punya kendali diri (self control) dan menghindarkan diri dari membuang buang waktu tanpa produktifitas.
Tak perlu khawatir, saya tidak sedang mengajak kamu berhenti main handphone. Di sini saya ingin mengajak kamu melanjutkan menikmati kesibukan scroll media sosial dan memainkan game online.
Tetapi, ada tapinya nih, dan, ini yang perlu digarisbawahi, bahwa kesibukan scroll media sosial tetap harus membuat kamu realistis dengan produktif memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan kewajiban dan gembira menjalani hidup.
Berikut ini kiat kiat dari saya:
1. Manajemen Waktu
Jadi, waktu adalah hal paling prinsip dan sangat mendasar. Atur waktu kamu sebaik baiknya dan berkomitmen dengan apa yang sudah kamu agendakan. Mengatur waktu adalah salah satu keterampilan yang penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai aktivitas.
2. List Pekerjaan
Membuat list daftar prioritas harian harus kamu lakukan sekarang agar waktumu terpola dengan baik. To do list ini adalah daftar pekerjaan atau tugas yang harus kamu selesaikan dalam sehari, minggu, atau bulan.
Dengan membuat to do list, kamu bisa mengetahui prioritas dan deadline dari setiap pekerjaan. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi reminder untuk mengingatkan jadwal yang harus kamu lakukan.
3. Tentukan Skala Prioritas
Skala prioritas adalah cara untuk menilai kepentingan dan urgensi dari setiap pekerjaan. Kamu bisa menggunakan skala seperti ABCDE, yaitu A untuk pekerjaan yang sangat penting dan mendesak, B untuk pekerjaan yang penting tapi tidak mendesak, C untuk pekerjaan yang kurang penting tapi mendesak, D untuk pekerjaan yang kurang penting dan tidak mendesak, dan E untuk pekerjaan yang tidak penting sama sekali.
4. Membuat Estimasi Waktu
Estimasi waktu bekerja adalah perkiraan berapa lama kamu membutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. Dengan membuat estimasi waktu bekerja, kamu bisa menyesuaikan jadwal dengan kemampuan dan ketersediaan waktu kamu. Kamu juga bisa menghindari stres karena terlalu banyak atau terlalu sedikit waktu.
5. Mengatur Jadwal Harian
Jadwal harian adalah rencana aktivitas yang akan kamu lakukan dalam satu hari. Kamu bisa membuat jadwal harian dengan menggunakan kalender, agenda, atau aplikasi manajemen waktu lainnya. Dengan mengatur jadwal harian, kamu bisa mengalokasikan waktu secara optimal untuk setiap aktivitas.
6. Terapkan 80/20 / Pareto principle
Aturan 80/20 atau Pareto principle adalah prinsip bahwa 80% hasil berasal dari 20% usaha. Dengan mengikuti aturan ini, kamu bisa fokus pada hal-hal yang paling berdampak pada tujuan kamu dan mengabaikan hal-hal yang kurang relevan atau tidak produktif.
Nah, itulah 6 kiat untuk tetap fokus terhadap pekerjaan. Dengan menerapkan tips ini diharapkan kita bisa tetap fokus dalam menjalani aktifitas harian.
Disamping itu, dengan kiat ini, semoga konsentrasi semakin terkelola meskipun kegiatan scroll media sosial dan bermain game online tetap rutin dilakukan.
Dengan konsentrasi yang baik, kita pun selalu bergembira mengawali aktifitas setiap hari dan menutup hari dengan gembira karena berhasil menjadi manusia produktif dan bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan.[]