Semarak HUT ke-53 Tahun IKG Kuatkan Soliditas Warga Gunungkidul di Jabodetabek

0
756
DSC 0046

BEKASI – Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) bekerjasama dengan Badan Penghubung Daerah (Banhubda) DIY menggelar perayaan Hari Ulang Tahunnya yang ke-53 tahun bertempat di Hutan Taman Kota Patriot Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Perayaan ini berlangsung semarak yang dihadiri Gubernur DIY yang diwakili Sekda DIY Beny Suharsono.

Sekda dalam sambutannya menyampaikan bahwa eksistensi IKG selama 53 tahun merupakan wujud solidnya IKG dalam menaungi warga Gunungkidul di Jabodetabek.

“Tentunya eksistensi ini selain didukung oleh anggota paguyuban yang loyal, juga semakin diperkuat keberadaan teknologi yang ada saat ini. Teknologi mempermudah komunikasi, mendekatkan yang jauh dan mempererat yang dekat,” kata Sekda Beny Suharsono.

Lebih jauh Sekda berharap, dalam mendukung pembangunan daerah, sudah seharusnya seluruh warga Gunungkidul “golong giling” untuk turut mewujudkan Gunungkidul yang lebih berbudaya.

“Dalam kesempatan perayaan HUT IKG, saya mengapresiasi komitmen IKG yang selalu nguri-uri kabudayan dengan digelarnya pertunjukan wayang kulit pada malam ini, maka kami berharap inilah salah satu keinginan untuk “nguri-uri” kabudayan DIY bagi masyarakat Jabodetabek,” katanya.

Perayaan HUT ini, jelas Beny, juga mengenalkan khasanah kekayaan budaya Indonesia pada generasi kedepan dengan pertunjukan yang tidak hanya sebagai tontonan saja melainkan tuntunan filosofi yang tercermin dari watak dan karakter dari tokoh-tokoh dalam pewayangan.

Ketua DPRD Provinsi DIY Nuryadi didampingi Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto dalam kesempatan yang sama menyampaikan kabar gembira bagi warga IKG juga warga DIY terkait beberapa kebijakan yang akan dan telah diputuskan.

Nuryadi meminta untuk disampaikan pada temen-temen lurah di Gunungkidul, pada bulan Desember ini tidak sampai tanggal 25, Ia akan menetapkan Perda tentang salah satunya bantuan untuk kelurahan.

Kata dia, kalau selama ini yang dapat hanya kelurahan yang punya predikat, mulai tahun 2024 semua lurah diberikan dengan kemampuan serapan maupun anggaran.

“Yang terpenting adalah, jaga keistimewaan DIY. Siapapun yang gak tahu soal keistimewaan DIY, jangan bicara, hasilnya ngaco,” tegasnya.

Eko Suwanto menyampaikan bahwa alokasi anggaran Dana Keistimewaan untuk mendukung kebudayaan dan ekonomi bagi diaspora DIY tahun anggaran 2024 yang dialokasikan ke Banhubda DIY sejumlah 4.5 miliar tahun 2024 naik dari tahun 2023.

Lebih jauh Ia menjelaskan bahwa saat ini diberikan tugas sebagai Ketua Pansus Rancangan Perda Tentang Pemajuan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan dan Kelurahan.

“Sebutan Kalurahan itu sebutan lain dari nama sebutan Desa di DIY,” imbuhnya.

Dan, terangnya menjelaskan, rapat dengan Sekda dan Pansus sepakat 3 hal; pertama, pemerintah daerah bersama DPRD akan mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD DIY khususnya dari Dana Keistimewaan, untuk seluruh Desa dan kelurahan se-DIY setiap tahun.

Kedua, lanjutnya, kedepan DIY akan memiliki Dinas Kemajuan dan Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan dan Kelurahan.

“Kemudian yang ketiga kita sama-sama sepakat untuk di Kalurahan alias Desa, untuk urusan keistimewaan ada 4 yang diberikan kewenangan Kalurahan atau desa; pertama kebudayaan, kedua pertanahan, tiga tata ruang, empat kelembagaan,” sebutnya.

“Khusus Kelurahan dikurangi satu, minus Kelembagaan. Jadi, untuk 46 Kelurahan ada alokasi Danais untuk urusan pertanahan, tata ruang, dan Kebudayaan,” jelasnya menandaskan.

DSC 0106

Perayaan HUT IKG

Perayaan HUT Ke-53 Tahun IKG kali ini dilaksanakan dalam dua tahapan. Pertama, gelaran pada siang hari diikuti lebih dari 1000 peserta perwakilan pengurus dan anggota dari 18 Koordinator Kapanewon IKG, dan 7 Koordinator Wilayah (Korwil) IKG di Jabodetabek.

Pada kesempatan tersebut dilakukan kirab budaya yang menyuguhkan beragam tampilan kesenian khas DIY yang diiringi dengan penampilan Paguyuban Seniman IKG (PS IKG) yang menyuguhkan tontonan campursari.

Selain kirab budaya dan Campursari, IKG juga menghadirkan lebih dari 40 UMKM yang menyediakan mulai dari kuliner hingga kerajinan khas Gunungkidul dan Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan perayaan di siang hari tersebut antara lain, Ketua Umum IKG, Eddy Sukirman beserta jajaran pengurus, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul yakni Heri Nugroho dan Wiwik Widiastuti, juga dari ribuan warga Gunungkidul di Jabodetabek.

Tahap kedua yang merupakan puncak acara HUT Ke-53 Tahun IKG dilaksankan pada malam harinya. Sekitar lebih dari 3000 warga Gunungkidul se Jabodetabek tumpah ruah di Hutan Taman Kota Patriot Bekasi.

Selain warga, jajaran Badan Pengurus Harian IKG, Pengurus dan Anggota Kapanewon dan korwil IKG, Sekretaris Dewan DPRD Provinsi DIY Imam Pratanadi, Kepala Banhubda DIY Nugrohoningsih, dan Mantan Walikota Bekasi Tri Ardianto.

Hadir juga Kadis Disparbud Kota Bekasi Abi Hurairah, Dewan Pengawas dan Penasihat IKG, perwakilan paguyuban warga Yogyakarta di Jabodetabek serta para tokoh senior Gunungkidul.

Ketua Panitia HUT Ke-53 IKG, Sulardi yang juga ketua 2 IKG menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyatukan tekad dan semangat warga Gunungkidul di Jabodetabek untuk selalu guyub rukun dalam berbagai aktivitas kesehariannya.

Ketua Umum IKG, Eddy Sukirman, menyampaikan bahwa rangkaian acara telah dilaksanakan jauh-jauh hari mulai dari pagelaran turnamen sepak bola melalui IKG FC juga Turnamen Badminton.

“IKG senantiasa berkomitmen untuk terus bergerak maju, sehingga kedepannya akan menjadi organisasi mandiri dan modern yang berorientasi pada kearifan lokal bernafaskan seni dan budaya Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Eddy dalam keterangannya diterima media ini. (nn/ybh)