MALAM pergantian tahun, siapa yang nggak excited? Mulai dari rencana kembang api spektakuler sampai pada malam refleksi yang penuh makna, semua jadi bagian dari ritual menjelang tahun baru.
Gak ketinggalan, ada yang udah siap-siap pesta kembang api dan bakar ikan, tapi juga yang lebih suka menghabiskan waktu dengan kajian dan dzikir di masjid. Momen liburan diisi dengan berbagai kegiatan, baik itu di rumah atau jalan-jalan ke tempat wisata.
Tapi, walaupun kita punya berbagai cara merayakan pergantian tahun, penting nggak sih untuk mikirin apa sebenernya yang berganti? Apakah cuman bakar-bakar, kumpul-kumpul, atau ada sesuatu yang lebih dalam?
Menurut Islam, pergantian waktu itu udah jadi bagian dari ketetapan Ilahi. Jadi, mau kita isi atau nggak, waktu tetep berjalan dan tahun berganti. Ada ayat dalam Al-Qur’an yang bahas tentang waktu dan bagaimana seharusnya kita manfaatkan.
“Allah menjadikan matahari sebagai penerangan dan rembulan sebagai cahaya, serta menetapkan sistem tersebut pada tempat-tempat orbitnya supaya kalian mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.” (QS. Yunus: 5)
Ayat ini ngajakin kita mikirin karya Allah yang menciptakan matahari dan rembulan dengan sistem yang teratur banget. Ayat ini seakan jadi reminder buat kita, bahwa keberadaan dan keteraturan alam ini adalah bukti kebesaran Allah.
“Allah tidak menciptakan demikian itu, kecuali dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada kaum yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5)
Artinya, kebesaran Allah ini dijelaskan buat orang-orang yang punya pengetahuan dan pemahaman. Gak sembarang orang bisa nangkep tanda-tanda itu, tapi yang punya pengetahuan dan akal.
Jadi, seberapa mampu (dan mau) kita nangkep dan meresapi ayat-ayat ini? Udahkah kita ngambil manfaat dan mengimani kebesaran Allah dengan sungguh-sungguh?
Bagi penulis, pergantian tahun punya urgensi tersendiri, yaitu buat merenungin penciptaan alam dan waktu yang terus berjalan.
Ini momen spesial buat ubah cara mikir dan bertindak jadi lebih baik. Makin produktif, baik itu dalam ibadah atau memberikan manfaat untuk orang sekitar.
Jadi, pergantian tahun bukan cuman soal kembang api dan bakar ikan, tapi juga tentang makna yang dalam dan perubahan positif.
Yuk, rayakan pergantian tahun dengan lebih menghargai waktu dan merenungkan kebesaran-Nya!.
*) Adam Sukiman, penulis edukator masyarakat muda Jakarta dan asisten peneliti Progressive Studies & Empowerment Center (Prospect)