BPIP Batalkan Larangan Jilbab Pada Paskibraka Putri Di Upacara HUT RI

0
50

Nasional.News – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akhirnya membatalkan larangan penggunaan jilbab bagi anggota Paskibraka putri yang akan bertugas dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79. Keputusan ini diambil setelah polemik terkait aturan tersebut mencuat dan mendapat kritikan keras dari berbagai kalangan, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan masyarakat luas.

BPIP

Sebelumnya, BPIP mendapat sorotan tajam setelah sejumlah anggota Paskibraka putri 2024 yang sebelumnya berjilbab, diminta untuk melepas jilbab mereka saat upacara pengukuhan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. BPIP berdalih bahwa pelepasan jilbab tersebut adalah bentuk keseragaman pakaian yang telah diatur melalui surat edaran. Namun, keputusan tersebut menuai kontroversi, dengan banyak pihak yang menilai kebijakan ini melanggar hak kebebasan beragama dan bertentangan dengan prinsip pluralisme yang dipegang teguh oleh negara.

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, dalam konferensi pers yang digelar hari ini, menyatakan bahwa larangan tersebut dibatalkan demi menjaga keharmonisan dan menghormati nilai-nilai keberagaman yang menjadi fondasi Pancasila. “Kami memahami bahwa dalam konteks negara yang beragam seperti Indonesia, setiap individu memiliki hak untuk mengekspresikan keyakinan agamanya, termasuk dalam hal berbusana,” ujar Yudian.

Pembatalan ini disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat, terutama organisasi keagamaan yang sebelumnya melayangkan protes keras. MUI menyatakan apresiasinya terhadap langkah BPIP yang dinilai sebagai upaya untuk meredakan ketegangan dan menjaga persatuan bangsa.

Keputusan ini juga diharapkan dapat menjadi pelajaran penting bagi BPIP dan instansi terkait lainnya dalam merumuskan kebijakan yang lebih inklusif di masa mendatang. Sebagai lembaga yang bertugas membina ideologi Pancasila, BPIP diharapkan dapat lebih sensitif terhadap isu-isu keberagaman yang ada di Indonesia.

Dengan pembatalan ini, anggota Paskibraka putri yang berjilbab dipastikan dapat menjalankan tugas kenegaraan mereka tanpa harus mengorbankan identitas keagamaan mereka. Upacara HUT RI ke-79 diharapkan dapat berlangsung dengan lancar, mencerminkan semangat persatuan dan toleransi di antara seluruh elemen bangsa.