Kol Inf Rahman T. Leho Ceramah Maulid Nabi di Majene dan Kenang Kebersamaan Saat Tunaikan Ibadah Haji

MAJENE — Pamen Ahli Pangdam XIV/Hasanuddin Bidang Sosial Budaya, Kolonel Inf. H. Rahman T. Leho, M.Si, diundang hadir menjadi penceramah dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang digelar dengan khidmat di Aula Losmen Yumari Tulu, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (21/9/2024).

Acara yang diprakarsai oleh Majelis Ta’lim Qalbun Salim Sahabat Haji 2018 ini mengusung tema “Kuatkan Kecintaan kepada Rasulullah SAW dengan Sabar dan Istiqomah Meneladaninya.” Sebuah tema yang dalam dan penuh makna, mengajak semua untuk merenung dan memperbaharui cinta kepada Rasulullah SAW.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Rahman menyampaikan ceramah inspiratif tentang hikmah Maulid Nabi, mengajak seluruh hadirin untuk lebih mendalami makna cinta kepada Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

maulid nabi majejen 1

Kolonel Rahman membuka ceramahnya dengan mengingatkan bahwa Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam menjalani kehidupan. “Yang pertama yang perlu kita kuatkan adalah kecintaan kepada Rasulullah SAW. Sebab dengan modal cinta inilah kita akan mampu bersabar dan istiqomah dalam mengikuti sunnah dan risalah yang dibawahnya,” tegasnya di hadapan ratusan jamaah yang hadir.

Ia menjelaskan bahwa dalam setiap aspek kehidupan, Rasulullah SAW telah memberikan teladan yang luar biasa. Tidak hanya sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai pemimpin keluarga, sahabat, dan masyarakat. Oleh karenanya, menjadikan Rasulullah SAW sebagai panutan adalah jalan terbaik untuk mendapatkan syafaat dari beliau di akhirat kelak.

Cinta Tanpa Syarat dari Rasulullah untuk Umatnya

Ceramah heroik Kolonel Rahman kemudian masuk ke inti pesan yang ia sampaikan: betapa besarnya cinta Rasulullah SAW kepada umatnya. Beliau menggambarkan momen di saat akhir hayat Rasulullah, di mana dalam kondisi kritis sekalipun, yang ada dalam pikiran Nabi hanyalah umatnya. “Ummati, ummati, ummati,” demikian yang diucapkan Rasulullah SAW menjelang wafatnya—memikirkan nasib umatnya, bukan soal keluarganya, harta, atau kehidupan dunia.

“Inilah alasan mutlak mengapa kita harus mencintai Rasulullah. Cinta beliau kepada kita umatnya tak bertepi. Rasulullah begitu mencemaskan kondisi kita, sehingga menjadi sangat ironis jika kita tidak mencintai beliau dan tidak meneladani sunnah-sunnahnya,” ujar Kolonel Rahman dengan nada yang penuh haru.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa di tengah berbagai tantangan kehidupan modern, kecintaan dan ketaatan kepada Rasulullah SAW akan menjadi sumber kekuatan yang memungkinkan kita untuk tetap teguh, sabar, dan istiqomah dalam menjalani kehidupan yang sarat dengan ujian. Rasulullah, dengan segala teladan hidupnya, adalah sosok yang pantas dicintai dan diikuti agar kita tidak hanya selamat di dunia, tetapi juga bahagia di akhirat.

maulid nabi majejen 3

Mengenang Kebersamaan dalam Ibadah Haji

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini juga menjadi momen spesial bagi Majelis Ta’lim Qalbun Salim Sahabat Haji 2018 Kabupaten Majene, yang mayoritas anggotanya adalah alumni jamaah haji kloter 26 Sulawesi Barat.

Para jamaah haji ini memiliki kenangan manis bersama Kolonel Rahman, yang pada saat itu masih menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 1401/Majene. Sebagai pembimbing haji mereka, Kolonel Rahman dikenal sangat dekat dan peduli kepada jamaahnya, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Momen ini semakin menguatkan ikatan batin antara Kolonel Rahman dan jamaahnya, yang terlihat dari antusiasme dan kebahagiaan mereka dalam mengikuti peringatan Maulid Nabi. Bagi Kolonel Rahman, kedekatan ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya kebersamaan, persaudaraan, dan saling membantu dalam ibadah.

Peringatan Maulid Nabi ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene, mantan Wakil Bupati Majene, tokoh agama setempat, dan para masyarakat dari berbagai lapisan. Acara berlangsung dengan penuh khidmat, diwarnai lantunan shalawat yang menggema di seluruh ruangan, menciptakan suasana yang sarat akan ketenangan dan kebahagiaan spiritual.

Keikutsertaan tokoh-tokoh penting ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat setempat. Mereka hadir untuk bersama-sama mengenang jasa besar Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh kasih sayang, serta untuk menguatkan kembali komitmen mereka dalam meneladani sunnah-sunnah beliau.

maulid nabi majejen 2

Meneladani Rasulullah dalam Kehidupan Modern

Dalam ceramahnya, Kolonel Rahman menegaskan bahwa meskipun zaman telah berubah, nilai-nilai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW tetap relevan dan menjadi solusi bagi berbagai persoalan hidup.

“Di zaman yang serba modern ini, kita sering kali terjebak dalam kehidupan materialistis dan melupakan hakikat hidup yang sebenarnya. Rasulullah telah mengajarkan kepada kita untuk menjalani hidup dengan sederhana, dengan penuh kasih sayang, dan dengan menempatkan kebahagiaan akhirat di atas segalanya,” ucapnya dengan semangat.

Ia mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum untuk memperbaiki diri, memperkuat keimanan, dan meneladani Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan.

Menurutnya, dengan menjadikan Rasulullah sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, kita akan mampu menghadapi tantangan zaman modern ini dengan lebih bijaksana dan penuh makna.

Sepenuh Hati

Kolonel Rahman, dalam kata penutupnya, kembali menekankan pentingnya mencintai Rasulullah dengan sepenuh hati. “Semoga melalui peringatan Maulid Nabi ini, kita semua semakin dekat dengan Rasulullah, semakin mencintai beliau, dan semakin teguh dalam menjalankan ajaran-ajaran beliau. Karena dengan begitu, insya Allah kita akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat,” pungkasnya dengan nada heroik, menyulut semangat dan harapan di hati para hadirin.

Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa yang dipanjatkan penuh harap, agar umat Islam di Kabupaten Majene dan seluruh dunia selalu dalam lindungan Allah SWT, serta diberikan kekuatan untuk terus mencintai dan meneladani Rasulullah SAW dalam setiap langkah kehidupan.

Majelis Ta’lim Qalbun Salim Sahabat Haji 2018 telah berhasil menyelenggarakan sebuah acara yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan cinta kepada Rasulullah SAW.

Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi motivasi bagi masyarakat Majene untuk selalu meneladani Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan mereka.*/Adam Sukiman

Pos terkait