NASIONAL.NEWS – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menghadiri kegiatan Admin Game Tanggap Darurat dalam Menghadapi Megathrust dan Tsunami yang digelar Dewan Pertahanan Nasional (DPN) di Gedung Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Pertahanan RI sekaligus Sekretaris DPN, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan.
Turut hadir sejumlah perwakilan kementerian dan lembaga, antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Kementerian ESDM, TNI, dan Polri.
Dalam kegiatan tersebut, peserta dilibatkan dalam simulasi skenario bencana gempa bumi megathrust berkekuatan M9,0 di Selat Sunda, pada kedalaman 10 km dengan episenter di koordinat 6,94° LS – 104,70° BT.
Guncangan kuat dengan intensitas VII–VIII MMI digambarkan terasa hingga DKI Jakarta selama sekitar 60 detik.
BMKG dalam skenario itu memberikan informasi awal melalui sistem peringatan dini gempa bumi dengan hitung mundur 40–45 detik sebelum guncangan tiba di Jakarta.
Hasil pemodelan juga menunjukkan potensi tsunami yang menyebar ke sejumlah wilayah pesisir di Jawa, Sumatera, Bali, hingga Bangka Belitung.
Untuk kawasan pesisir Jakarta Utara, status SIAGA ditetapkan dengan estimasi waktu kedatangan gelombang tercepat 3 jam 20 menit setelah gempa.
Uji Sistem Kesiapsiagaan Nasional
Kegiatan Admin Game digelar untuk menguji sistem kesiapsiagaan nasional menghadapi bencana besar.
Dwikorita Karnawati menegaskan, latihan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi lintas sektor.
“Admin Game bukan sekadar simulasi, tetapi ujian nyata bagi kecepatan dan ketepatan sistem peringatan dini serta respon bersama lintas lembaga,” ungkapnya.
Selain itu, tujuan utama kegiatan ini meliputi empat hal pokok. Pertama, menguji efektivitas sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami BMKG.
Kedua, melatih kecepatan respon pemerintah dan masyarakat.
Ketiga, mengantisipasi potensi gangguan komunikasi, listrik, dan transportasi ketika bencana terjadi.
Dan, Keempat, memperkuat koordinasi lintas sektor demi penyelamatan jiwa dan pengurangan risiko bencana.
Dibangun Menyeluruh
Wakil Menteri Pertahanan RI, Donny Ermawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesiapan nasional harus dibangun secara menyeluruh.
“Latihan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa ancaman megathrust dan tsunami adalah nyata. Oleh karena itu, soliditas nasional dalam menghadapi bencana harus terus diperkuat,” ujarnya.
Melalui latihan ini, DPN bersama kementerian dan lembaga terkait menegaskan komitmen untuk memperkuat mekanisme koordinasi lintas sektor.
Diharapkan, setiap unsur yang terlibat mampu memastikan kesiapan maksimal menghadapi ancaman bencana di masa depan.
Admin Game Tanggap Darurat juga dipandang sebagai wadah penting untuk membangun kesiapsiagaan nasional yang terintegrasi, cepat, dan responsif.
Kegiatan ini menjadi penanda bahwa upaya mitigasi bencana membutuhkan sinergi bersama, baik dari lembaga pemerintah, aparat keamanan, hingga masyarakat.