JAKARTA — Anggota Komite Wasit Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) Yoshimi Ogawa menyoroti kondisi kebugaran para wasit Indonesia yang mengikuti seleksi pada 15-20 Juni 2023. Menurut dia, tak semua peserta tes dalam keadaan yang bugar.
Ogawa menjadi satu dari dua instruktur wasit JFA yang datang untuk memimpin seleksi wasit Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 menjelang musim kompetisi baru. Satu anggota komite wasit lainnya adalah Toshiyuki Naga.
Salah satu tahapan dari seleksi tersebut adalah tes kebugaran. Menurut Ogawa, wasit Indonesia perlu mempertahankan kebugaran dan kecepatannya karena hal tersebut bakal berpengaruh pada kinerjanya saat memimpin pertandingan.
“Ini yang terpenting, isu fundamental mengenai kebugaran. Kami di sini menyaksikan bagaimana para wasit peserta tampil untuk melakukan tes kebugaran,” ujar dia dikutip dari channel YouTube PSSI TV, Jumat, 23 Juni 2023.
“Sebenarnya dalam melakukan tes ini beberapa wasit mungkin tidak siap, tapi beberapa lainnya memiliki kemampuan yang sangat bagus dan mampu menyelesaikan tes dengan baik,” kata Ogawa menambahkan.
PSSI telah meneken MoU kerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) PSSI telah bekerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) untuk membuat seleksi wasit Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 3. Kegiatan tersebut diikuti 161 wasit, 2 asisten wasit FIFA, dan 1 wasit AFC Elite Referee.
Hasilnya, sebanyak 18 wasit terpilih untuk memimpin pertandingan di Liga 1, sebanyak 24 wasit mengatur laga di Liga 2, dan 52 wasit mendapat kesempatan di Liga 3 dan Elite Pro Academy. Setiap wasit Liga 1 minimal bakal mendapat jatah 17 kali meniup peluit, sedangkan Liga 2 bakal mendapat kesempatan 14 kali meniup peluit.
Ogawa mengungkapkan keinginan Ketua Umum PSSI Erick Thohir terkait peningkatan mutu dan integritas wasit di Tanah Air punya syarat. Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut dia, harus ada kesamaan tujuan antara instruktur dan departemen Komite Wasit PSSI.
“Saya pikir poin pentingnya adalah Komite Wasit PSSI harus punya strateginya untuk pengembangan wasit di Indonesia. Sebab tanpa program pengembangan wasit yang baik, akan sangat sulit untuk juga mengembangkan sepakbola. Terlebih Indonesia sudah menjuarai SEA Games tahun ini dan isu wasit ini sangat penting untuk mengembangkan sepakbola disini,” tutur dia.
“Itu sebabnya JFA akan melakukan yang terbaik untuk mendukung pengembangan wasit di Indonesia, berdasarkan pengalaman kami,” kata Ogawa menegaskan.