NASIONAL.NEWS — Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) akan menggelar Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke-34 pada 4 hingga 6 Agustus 2025 mendatang di Bandung dengan membawa semangat “Indonesia Incorporated” sebagai landasan konsolidasi nasional dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum APINDO, Shinta W. Kamdani, menyebutkan bahwa dunia usaha nasional tengah berada dalam kondisi yang sangat menantang.
“Data pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 yang hanya 4,87% adalah sinyal alarm yang tidak bisa diabaikan,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Ia menyoroti lemahnya konsumsi rumah tangga, kontraksi belanja pemerintah, serta stagnasi PMI manufaktur sebagai indikasi melemahnya sektor riil.
Meski demikian, realisasi investasi tetap menunjukkan geliat positif. Pada Triwulan II 2025, total investasi mencapai Rp477,7 triliun, meningkat dari triwulan sebelumnya. Capaian ini menciptakan lebih dari 1,2 juta lapangan kerja baru dengan distribusi yang relatif seimbang antara Jawa (49,5%) dan luar Jawa (50,5%).
Apresiasi Diplomasi Ekonomi Pemerintah
APINDO juga mengapresiasi kemajuan diplomasi ekonomi pemerintah, khususnya Joint Statement dengan Amerika Serikat dalam kerangka Framework for Agreement on Reciprocal Trade.
“Kesepakatan ini memberikan kepastian pasar ekspor dan memperkuat kepercayaan investor,” kata Shinta.
Untuk menjaga daya saing industri padat karya, APINDO mengusulkan insentif fiskal dan stimulus energi.
Usulan tersebut mencakup pembebasan PPN jasa subkontrak, restitusi pajak, penghapusan bea masuk bahan baku, serta subsidi energi dan BPJS Kesehatan.
“Jika tidak diberi perlindungan, kita bisa kehilangan sektor padat karya yang menyerap jutaan tenaga kerja,” tambah Shinta.
Rakerkonas Apindo Langkah Strategis
Sementara itu, Ketua SC Rakerkonas, Anthony Hilman, menegaskan bahwa penyelenggaraan Rakerkonas di luar Jakarta adalah langkah strategis.
“Tantangan dunia usaha di daerah nyata, mulai dari biaya logistik tinggi hingga premanisme. Rakerkonas ini harus jadi ruang untuk menyuarakan solusi,” tegasnya.
Rakerkonas juga menghadirkan tokoh nasional dan menteri-menteri strategis yang akan berdialog langsung dengan pelaku usaha.
Dialog Ekonomi bersama ekonom senior APINDO seperti Wijayanto Samirin dan Raden Pardede diharapkan mendorong penyelarasan agenda dunia usaha dengan pembangunan nasional.
“Dunia usaha menuntut kepastian, kecepatan kebijakan, dan keberpihakan nyata dari pemerintah. Rakerkonas ini bukan sekadar forum organisasi, tapi ruang strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor,” pungkas Shinta menambahkan.