Aset Kripto Bitcoin Terseret Pasar Saham AS di Tengah Tarik-Ulur Tarif AS-China

Di tengah pusaran tarik-ulur kebijakan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China, pasar keuangan global kembali menunjukkan kerentanannya. Aset kripto, yang selama ini digadang-gadang sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian, ikut terseret arus penurunan, seiring dengan gejolak yang mengguncang pasar saham AS.

Aset Kripto Bitcoin

Fenomena ini menggarisbawahi betapa terintegrasinya pasar keuangan global saat ini. Keputusan ekonomi dari dua raksasa dunia, AS dan China, memiliki efek domino yang mampu merambah hingga ke sudut-sudut terdalam pasar aset digital. Bitcoin, yang dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, kali ini harus menghadapi tekanan eksternal yang datang dari sentimen makroekonomi.

Bacaan Lainnya

“Volatilitas pasar saham AS saat ini memang lebih tinggi dibandingkan dengan Bitcoin,” ungkap seorang analis pasar yang enggan disebutkan namanya. “Namun, bukan berarti aset kripto sepenuhnya kebal terhadap sentimen negatif yang berasal dari pasar tradisional.”

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok di Bawah 90.000 Dollar AS, Apa yang Terjadi?

Perang dagang AS-China, yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, kembali memanas dengan potensi kenaikan tarif yang diusulkan oleh AS. Langkah ini, yang ditujukan untuk melindungi industri domestik, berpotensi memicu eskalasi konflik dan menciptakan ketidakpastian yang lebih besar di pasar global.

“Investor saat ini berada dalam posisi yang sulit,” kata seorang pakar strategi investasi. “Di satu sisi, mereka mencari aset yang mampu melindungi nilai portofolio mereka dari inflasi dan ketidakpastian. Di sisi lain, mereka dihadapkan pada risiko volatilitas yang tinggi, baik di pasar saham maupun pasar kripto.”

Dalam situasi seperti ini, diversifikasi portofolio menjadi kunci utama. Investor disarankan untuk tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang, dan mempertimbangkan alokasi aset yang lebih seimbang antara aset tradisional dan aset digital.

“Penting untuk diingat bahwa pasar kripto masih relatif muda dan belum matang,” kata seorang analis senior dari sebuah perusahaan riset aset digital. “Volatilitas yang tinggi adalah bagian dari karakteristik pasar ini. Oleh karena itu, investor harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang risiko dan potensi keuntungan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.”

Di tengah ketidakpastian yang melanda pasar keuangan global, para pelaku pasar diharapkan untuk tetap tenang dan rasional. Keputusan investasi yang terburu-buru dan didasarkan pada emosi seringkali berujung pada kerugian.

Pos terkait