Komitmen membangun desa yang aman, tangguh, dan bebas konflik kembali ditegaskan Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Ibrahim Saputra, S.H., S.I.K., M.H. saat menggelar silaturahmi bersama Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Kediri, Jumat (10/10).
Dalam forum penuh keakraban ini, Kapolres mengajak seluruh kepala desa memperkuat sinergi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menjaga stabilitas keamanan hingga ke tingkat akar rumput.
Silaturahmi yang berlangsung di wilayah hukum Polres Kediri Kota ini dihadiri sekitar 45 kepala desa dari lima kecamatan — Mojo, Semen, Banyakan, Grogol, dan Tarokan. Turut hadir pula para pejabat utama Polres Kediri Kota, termasuk Kasat Reskrim AKP Cipto Dwi Laksana, Kasat Binmas Iptu Cahyo Widodo, dan Kasubbag Dal Ops AKP Ponco Seputro.
Dalam arahannya, Kapolres Anggi menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap aparat pemerintah tidak bisa dibangun dengan kata-kata, melainkan lewat kerja nyata dan kolaborasi yang berkesinambungan.
“Kepercayaan masyarakat tidak bisa dibeli, tapi dibangun dari tindakan nyata. Kepala desa memiliki peran vital dalam membina dan mengedukasi warganya, terutama untuk mencegah kenakalan remaja dan konflik sosial,” tegasnya.
Kapolres juga meminta agar setiap kegiatan masyarakat seperti pawai dan karnaval tetap mematuhi batas waktu yang ditetapkan. Ia menambahkan, Bhabinkamtibmas harus aktif mengawal kegiatan desa, termasuk dalam penyaluran pupuk bersubsidi dan bantuan sosial agar tepat sasaran dan bebas penyimpangan.
Dalam sesi diskusi interaktif, para kepala desa mengungkap sejumlah persoalan di lapangan, mulai dari pergaulan remaja yang mengarah pada kekerasan, ancaman teror di media sosial, hingga peredaran minuman keras ilegal. Menanggapi hal itu, Kapolres memastikan Polres Kediri Kota akan menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang mengganggu ketertiban masyarakat.
“Selagi kita di pihak yang benar, jangan takut. Laporkan saja kepada kami, dan kami siap menindaklanjuti,” tegasnya.
Tak hanya fokus pada penegakan hukum, Kapolres juga mendorong seluruh desa untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) sebagai benteng keamanan warga. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya kesiapan tim tanggap bencana agar desa selalu siaga menghadapi kemungkinan bencana alam.
Dalam kesempatan yang sama, Kasat Reskrim AKP Cipto Dwi Laksana menyoroti isu penyimpangan harga pupuk bersubsidi di lapangan. Ia mengingatkan agar kepala desa aktif berkoordinasi dengan aparat jika menemukan harga yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Jangan sampai program nasional Swasembada Pangan terganggu oleh oknum yang bermain di distribusi pupuk. Laporkan, dan kami akan tindak,” tegasnya.
Acara silaturahmi ini berlangsung hangat dan interaktif. Para kepala desa menyambut positif langkah Polres Kediri Kota yang membuka ruang komunikasi dua arah. Forum ini menjadi simbol kemitraan nyata antara Polri dan pemerintah desa, menuju visi bersama: desa aman, masyarakat damai, dan pembangunan berkelanjutan.
“Sinergi bukan hanya kata, tapi aksi bersama untuk menjaga Kediri tetap kondusif,” tutup Kapolres Anggi disambut tepuk tangan peserta.