Bantuan Perabotan Hunian Laznas BMH Bengkulu untuk Dai Muda Ustadz Husein

BENGKULU – Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Bengkulu memberikan bantuan perabotan rumah kepada seorang dai muda, Ustadz Husein, Selasa (22/10/2024). Bantuan ini menjadi wujud nyata perhatian BMH terhadap para dai yang berperan penting dalam menyebarkan ajaran Islam dan membina masyarakat di daerah terpencil.

dai bkl

Bagi Ustadz Husein, menikah adalah salah satu tujuan besar dalam hidupnya, sebagaimana ia katakan, “Menikah adalah impian setiap muslim.” Kini, sebagai seorang dai yang telah menikah, bantuan ini diharapkan dapat menunjang kehidupannya dan memberikan kenyamanan dalam menjalankan aktivitas dakwah.

Ustadz Husein, yang telah lama mengabdikan diri di berbagai titik binaan di wilayah Bengkulu, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Laznas BMH dan para donatur yang telah mendukung kebutuhannya. “Alhamdulilah, ribuan terima kasih kepada BMH dan orang baik yang telah mendukung perabotan rumah untuk saya,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.

Menikah adalah salah satu fase penting dalam kehidupan seorang dai. Dalam Islam, pernikahan tidak hanya dipandang sebagai ikatan antara dua individu, tetapi juga sebagai upaya membangun keluarga yang menjadi landasan utama bagi terbentuknya masyarakat yang harmonis dan berlandaskan nilai-nilai agama. Dalam pada itu, kehidupan seorang dai yang telah menikah perlu didukung agar ia mampu menjalankan perannya sebagai pemimpin keluarga sekaligus pemimpin spiritual di masyarakat.

Kepala Kantor Laznas BMH Bengkulu, M. Irwan, menjelaskan bahwa pemberian bantuan ini tidak hanya bersifat material, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen BMH dalam memperhatikan kesejahteraan para dai yang terlibat dalam pembangunan Nusantara.

“Para dai adalah garda terdepan dalam pembangunan moral dan spiritual bangsa. Bantuan ini adalah bentuk apresiasi kami atas kerja keras mereka dalam membina umat, khususnya di wilayah-wilayah yang membutuhkan perhatian khusus,” ujar Irwan.

Ia menambahkan bahwa melalui program seperti ini, BMH berupaya mendorong peningkatan kualitas hidup para dai agar mereka dapat terus menjalankan tugas dakwah dengan lebih baik dan efektif.

Irwan menambahkan pemberian bantuan ini juga selaras dengan visi besar BMH untuk memperkuat dakwah Islam di seluruh penjuru Nusantara, termasuk di daerah-daerah yang masih membutuhkan bimbingan rohani dan pembinaan masyarakat.

“Dengan dukungan yang diberikan kepada para dai, BMH berharap agar mereka dapat fokus dalam menjalankan misi dakwah tanpa harus terbebani oleh kesulitan ekonomi,” imbuhnya.

Dai sebagai Agen Perubahan

Dalam konteks yang lebih luas, para dai memainkan peran penting sebagai agen perubahan sosial dan spiritual di masyarakat. Mereka tidak hanya menyampaikan ajaran agama, tetapi juga berperan sebagai pembimbing moral, sosial, dan budaya bagi komunitas yang mereka bina.

Oleh karena itu, kesejahteraan para dai dipandang menjadi sangat penting menjadi perhatian bagi berbagai lembaga filantropi, termasuk Laznas BMH, agar mereka dapat menjalankan peran tersebut dengan optimal. (cdi/nas)

Pos terkait