BMH Bengkulu Kembali Salurkan Logistik ke Ponpes di Selupu Rejang

0
87

BENGKULU – Di tengah sejuknya udara pagi di Kabupaten Rejang Lebong, langkah mulia kembali terwujud. Jumat, (20/9/2024) hari yang selalu dinanti sebagai waktu penuh berkah, menjadi saksi penyaluran bantuan logistik oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Bengkulu kepada para santri Pesantren Hidayatullah yang berlokasi di Jalan AMD, Suban Ayam, Kecamatan Selupu Rejang.

Tak sekadar sebuah kegiatan rutin, kali ini BMH Bengkulu berhasil menghidupkan semangat kepedulian sosial dalam balutan program yang berkesinambungan, dengan tujuan jelas: mendukung masa depan pendidikan generasi bangsa. Kepala BMH Bengkulu, Muhammad Irwan, tidak bisa menyembunyikan rasa syukur dan bahagianya atas keberlanjutan program ini.

rejang

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bahwa BMH kembali dapat melaksanakan program reguler untuk mendukung generasi penerus bangsa dalam bidang pendidikan. Bantuan logistik ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi 35 santri yang sedang menimba ilmu di Pesantren Hidayatullah,” ujarnya dengan penuh semangat.

BMH Bengkulu tidak hanya hadir sebagai lembaga sosial yang menyalurkan bantuan materi, melainkan juga sebagai pilar yang menopang semangat juang para santri. Dengan program ini, mereka tidak hanya memberikan makanan untuk jasmani, tetapi juga dorongan bagi para santri untuk terus berjuang di jalur pendidikan agama yang mereka tempuh.

Program ini memang telah menjadi bagian dari komitmen BMH sejak lama, namun setiap kali kegiatan ini terlaksana, selalu ada nuansa berbeda yang menyelimuti. Kali ini, momen penyaluran bantuan disambut dengan hangat oleh para santri dan pengurus pesantren. Melihat wajah-wajah penuh harapan di antara 35 santri yang menjadi penerima manfaat, menjadi dorongan tersendiri bagi BMH untuk terus berbuat lebih banyak.

“Kami tidak hanya mengirimkan bantuan berupa makanan dan bahan logistik, namun yang terpenting adalah kami memberikan dukungan moral kepada para santri agar mereka merasa tidak sendirian dalam perjuangan menuntut ilmu,” tambah Irwan.

Pesantren Hidayatullah di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, memang sudah lama menjadi mitra dari BMH. Pesantren ini dikenal memiliki komitmen tinggi dalam mencetak generasi muda berakhlak mulia dan berilmu. Namun, perjuangan untuk memenuhi kebutuhan para santri tidak selalu mudah, terutama dalam kondisi ekonomi yang serba terbatas. Di sinilah peran BMH hadir sebagai jembatan antara masyarakat yang peduli dan lembaga pendidikan yang membutuhkan bantuan.

Program penyaluran logistik yang dilakukan pada hari Jumat, atau yang kerap disebut sebagai Jumat Berkah, sudah menjadi tradisi bagi BMH Bengkulu. Setiap pekan, mereka tak henti-hentinya mendatangi berbagai pesantren dan lembaga pendidikan untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar para santri dapat terpenuhi. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban pesantren, serta menjadi motivasi bagi para santri untuk lebih giat dalam menuntut ilmu,” jelas Irwan.

Jumat, hari yang dikenal dengan keberkahannya, menjadi momentum tepat untuk menyampaikan kebaikan. Program seperti ini tentu tak lepas dari dukungan masyarakat yang senantiasa memberikan donasi dan bantuan melalui BMH. Mereka yang tak bisa hadir langsung untuk membantu, mempercayakan amanahnya kepada BMH untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.

Keberkahan dari hari Jumat tak hanya dirasakan oleh para penerima manfaat, tetapi juga oleh para donatur dan pengurus BMH. Setiap langkah yang mereka ambil untuk menyalurkan bantuan adalah bagian dari ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah. “Jumat selalu menjadi hari istimewa bagi kami di BMH. Ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah kebanggaan bisa terus menebar kebaikan,” tambah Irwan.

Bantuan yang disalurkan oleh BMH Bengkulu bukanlah hal kecil. Logistik yang mereka bawa mencakup kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan bahan makanan lainnya yang akan digunakan oleh pesantren untuk memenuhi kebutuhan harian para santri.

Bantuan ini diharapkan bisa cukup untuk beberapa waktu ke depan, sehingga para santri bisa fokus pada pendidikan dan kegiatan keagamaan mereka tanpa harus khawatir soal kebutuhan sehari-hari.

BMH Bengkulu terus membuka pintu bagi siapa saja yang ingin berkontribusi, baik dalam bentuk donasi langsung maupun bentuk lainnya. Irwan juga menyampaikan bahwa program ini akan terus digalakkan, tidak hanya di Bengkulu, tetapi juga di wilayah-wilayah lain di Indonesia.

“Kami ingin membangun kesadaran bersama, bahwa tanggung jawab terhadap pendidikan generasi muda adalah tanggung jawab kita semua,” tutup Irwan dengan nada optimis. (ard/nas)