BMH Bengkulu Salurkan Tiga Genset untuk Santri Penghafal Qur’an di Air Rami

MUKOMUKO — Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan generasi Qur’ani dengan menyalurkan tiga unit generator listrik (genset) kepada para santri penghafal Al-Qur’an di Air Rami, Kabupaten Muko-muko, Provinsi Bengkulu, Rabu (23/10/2024).

Bantuan ini diserahkan kepada Pondok Pesantren yang berlokasi di Desa Arga Jaya, RT 02 RW 03, Kecamatan Air Rami, yang selama ini kerap menghadapi kendala pemadaman listrik yang mengganggu aktivitas belajar para santri, terutama pada malam hari.

mkmk

Keberadaan genset ini diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang selama ini dihadapi para santri. Dengan genset tersebut, para santri dapat melanjutkan aktivitas belajar, menghafal, dan bermunajat tanpa terganggu oleh pemadaman listrik yang sering terjadi.

Inisiatif ini juga merupakan bagian dari komitmen BMH dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sarana pendukung bagi para penghafal Al-Qur’an di daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus.

Fahri, salah satu santri kelas 1 SMP di Pondok Pesantren tersebut, menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada BMH dan para donatur yang telah memberikan genset untuk kami. Sekarang, kami tidak perlu khawatir lagi saat lampu mati, kami tetap bisa belajar dan menghafal Al-Qur’an dengan tenang,” ungkapnya penuh haru.

Momen penyaluran bantuan ini menjadi solusi teknis untuk kebutuhan listrik dan simbol dari sinergi antara masyarakat, lembaga filantropi, dan para donatur dalam mendukung generasi muda penghafal Al-Qur’an.

Kepala Kantor BMH Bengkulu, M. Irwan, menegaskan bahwa pemberian genset ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap pendidikan generasi penerus.

“Pendidikan santri, terutama para penghafal Al-Qur’an, adalah tanggung jawab bersama. Kami di BMH berupaya untuk memberikan yang terbaik, termasuk menyediakan sarana pendukung seperti genset ini agar para santri dapat belajar tanpa hambatan,” imbuhnya.

Menurut Irwan, peran BMH tidak hanya terbatas pada aspek bantuan sosial, tetapi juga turut berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing dan berakhlak mulia melalui pendidikan agama yang memadai. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program serupa di berbagai pelosok tanah air yang membutuhkan perhatian dan uluran tangan.

“Kami berharap genset ini dapat menjadi awal dari peningkatan yang lebih besar, baik dari sisi pendidikan maupun fasilitas yang tersedia di pesantren,” tambah Irwan.

Dalam pandangan Islam, membantu penghafal Qur’an merupakan salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari). Hadis ini memuat pesan betapa pentingnya mendukung pendidikan dan pembelajaran Al-Qur’an bagi generasi muda.

Oleh karena itu, bantuan seperti ini memiliki nilai keberkahan yang tinggi, karena tidak hanya membantu santri secara fisik, tetapi juga turut berkontribusi pada kemajuan agama dan masyarakat.

“Semoga upaya ini menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi lahirnya generasi Qur’ani yang berkualitas dan bermanfaat bagi umat,” tandas Irwan. (cds/nas)

Pos terkait