MEDAN – Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) rutin ringankan biaya hidup dai di wilayah Sumatera Utara. Para dai yang mendapat biaya hidup periode saat ini tersebar bertugas di Serdang Bedagai, Tebingtinggi, Binjai, Sibolga, Deli Serdang dan Simalungun.
“Mereka setidaknya mendapat dana sebesar satu juta per orang. Bantuan ini akan terus diberikan rutin setiap bulan,” kata Kadiv Program dan Pendayagunaan BMH Sumut Lukman Muthalib, usai penyerahan natura salah satu dai di Deli Serdang, Selasa (6/9/2022).
Dia mengungkapkan bantuan yang diberikan ini semoga dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan hidup para dai yang tengah berjuang membina dan menata umat agar lebih baik lagi.
“Alhamdulillah dana dari bantuan ini bersumber dari donatur melalui program Kafalah Dai Tangguh yang telah dijalankan oleh BMH,” tukas Lukman.
Ia menyampaikan terima kasih kepada donatur yang telah menjadi bagian dari program Kafalah Dai Tangguh sehingga kepedulian dan distribusi bantuan untuk dai ini dapat terus dilaksanakan.
“Di luar sana, masih banyak dai yang perlu dukungan agar semakin kuat dan gigih mengabdi untuk ummat dan negeri ini, sehingga titipan zakat dan sedekah dari umat masih sangat diharapkan untuk menjadi solusi,” imbuhnya.
Dia menjelaskan tujuan dari pemberian bantuan hidup dai ini adalah memberikan apresiasi dan semangat kepada dai yang tengah berjuang mencurahkan waktu, pikiran, ilmu, dan tenaganya untuk Islam melalui beragam kegiatan pembinaan di berbagai daerah termasuk di kawasan pedalaman, terpencil, rentan, dan daerah minoritas.
“Ini sebagai bentuk apresiasi kepada dai. Mereka adalah figur yang ikut merawat nilai nilai kebangsaan dengan menjaga keseimbangan dan harmonisasi kehidupan ditengah masyarakat,” tandasnya.
Ust Fatih Muammal, salah satu dai penerima manfaat yang berdakwah di pedalaman Simalungun mengungkapkan sangat senang karena telah mendapatkan dukungan melalui program ini.
“Alhamdulillah saya sangat berterima kasih karena mendapat bantuan ini. Saya udah mulai bertugas di Simalungun ini sejak setahun yang lalu,” imbuhnya.
Fatih kini fokus pada kegiatan mengajar menngaji anak-anak desa dan juga warga masyarakat juga mendampingi kegiatan keagamaan masyarakat. “Kedepannya semoga bisa mendirikan pesantren masyarakat,” tandas Fatih seraya mengungkapkan harapannya.
SHALEH HANAFI