JAKARTA — Selasa, 29 April 2025, tepat pukul 10:00 WIB, segenap santri dan guru Rumah Qur’an Jayakarta (RQJ) di Poltangan, Jakarta Selatan, menyambut kedatangan Bunda Aisah dengan antusiasme tinggi.
Wanita berpengalaman 30 tahun di bidang kuliner ini hadir untuk berbagi ilmu dan kunci sukses dalam dunia kewirausahaan, khususnya kepada para guru dan santri yang sedang menimba ilmu di RQJ.
Dalam pertemuan yang penuh semangat itu, Bunda Aisah memberikan nasihat praktis tentang bagaimana memulai usaha, mengingat RQJ kini sudah memiliki mesin roti.
“Karena RQJ sudah memiliki mesin roti, ayo kita mulai jualan roti! Saya tidak hanya datang untuk berbicara, tetapi saya juga membawa contoh langsung berupa produk roti bolu dan donat dari Dapur Ola,” katanya dengan penuh semangat, disambut senyum cerah dari para hadirin.
Bunda Aisah menekankan pentingnya memiliki tujuan yang jelas dalam berwirausaha.
“Buka mata, pelajari apa yang membuat suatu produk laris,” ujar Bunda Aisah, menekankan bahwa kebersihan dan kerapian di rumah produksi adalah hal yang tak kalah penting.
“Kebersihan adalah kunci utama setelah produk itu sendiri. Jika ini diperhatikan, bisnis akan mulai menarik pelanggan. Tetapi ingat, jangan mudah puas. Wirausaha itu penuh perjuangan, dan jika gagal, bangkit lagi,” tambahnya dengan tegas.
Melalui kesempatan ini, BMH tidak hanya mendukung pembelajaran agama bagi santri, tetapi juga membuka jalan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan.
“Harapannya, melalui program seperti ini, santri Rumah Qur’an Jayakarta dapat menjadi lebih mandiri dan siap menghadapi dunia dengan bekal keterampilan praktis,” terang Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi yang mendampingi Bunda Aisah di lokasi.
BMH tentu terbuka untuk bersinergi dalam mengembangkan potensi kewirausahaan di kalangan santri, terutama dalam memperkuat Rumah Qur’an Jayakarta sebagai pusat pembelajaran agama dan wirausaha yang berkelanjutan.
“Terimakasih kepada BMH, Bunda Aisah, dan Dapur Ola, yang telah berbagi ilmu dengan kami hari ini di sini,” tutup Kepala RQJ, Ust. Suhardi.*/Herim