CFX Berkomitmen Tingkatkan Literasi Kripto di Kalangan Generasi Muda

PT Central Finansial X (CFX), bursa kripto pertama di dunia yang telah berlisensi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), semakin menunjukkan komitmennya dalam mendorong literasi publik terkait aset kripto, khususnya bagi generasi muda Indonesia.

cfx

Melalui program bertajuk CFX Connect, yang digelar di Universitas Binus Alam Sutera pada Selasa (25/2/2025), CFX berupaya mempercepat adopsi aset kripto sebagai instrumen investasi di kalangan akademisi. Program ini menjadi langkah strategis CFX dalam mendukung pertumbuhan industri aset kripto yang lebih terstruktur, aman, dan berkualitas.

Bacaan Lainnya

Baca juga: 5 Pencurian Kripto Terbesar Sepanjang Sejarah: Miliaran Dolar Raib Akibat Peretasan

Direktur Utama CFX, Subani, menegaskan bahwa edukasi adalah kunci penting untuk membangun pemahaman masyarakat terhadap dunia aset digital. “CFX berharap dapat menciptakan program edukasi dan kampanye melalui seminar serta kolaborasi dengan akademisi guna meningkatkan kesadaran publik terhadap aset kripto,” ungkap Subani.

Ia juga menekankan pentingnya pengenalan konsep manajemen risiko dalam investasi aset kripto, termasuk diversifikasi portofolio. Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam memperluas adopsi kripto di Indonesia. “Generasi muda adalah ujung tombak perubahan. Kami ingin mereka tidak hanya mengenal aset kripto, tetapi juga memahami cara berinvestasi dengan bijak,” tambahnya.

Generasi Muda Mendominasi Pasar Kripto

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), mayoritas pengguna aset kripto di Indonesia berasal dari kalangan muda. Sebanyak 62% investor kripto berada dalam rentang usia 18-30 tahun. Dari jumlah tersebut, Generasi Z (18-24 tahun) mencakup 26,9% atau sekitar 5,73 juta pengguna, sementara Generasi Milenial (25-30 tahun) mendominasi dengan 35,1% atau sekitar 7,47 juta pengguna.

Melihat data tersebut, Subani berharap program edukasi seperti CFX Connect dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang aset keuangan digital, termasuk aset kripto. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teknologi blockchain dan keamanan informasi, tetapi juga siap menghadapi tantangan di pasar kerja yang berkaitan dengan fintech dan inovasi digital lainnya,” jelasnya.

Pertumbuhan Pesat Industri Kripto di Indonesia

Industri aset kripto di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Kehadiran CFX sebagai Self Regulatory Organization (SRO) bersama PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem kripto lokal, terutama dari segi keamanan dan kepercayaan investor.

Pertumbuhan ini juga tercermin dari nilai transaksi aset kripto domestik yang melonjak hingga empat kali lipat pada 2024, mencapai Rp650,6 triliun. Jumlah investor kripto lokal juga mengalami peningkatan pesat, mencapai 22,91 juta pada Desember 2024.

Dengan inisiatif seperti CFX Connect, CFX berharap dapat terus mendorong peningkatan literasi kripto di Indonesia, sekaligus menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui edukasi, kolaborasi, dan inovasi, kami yakin generasi muda Indonesia akan menjadi pelopor dalam perkembangan industri aset digital, baik di tingkat lokal maupun global,” tutup Subani.

Pos terkait