Di Hadapan Prabowo, Menag Sampaikan Teladan Rasul untuk Kepemimpinan Nasional

Anchal M. Said

Jumat, 5 September 2025

NASIONAL.NEWS — Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. 1447 Hijriah yang dirangkai dengan Istigasah Kebangsaan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Acara bertema “Ekoteologi: Keteladanan Nabi Muhammad saw. untuk Kelestarian Bumi dan Negeri” itu berlangsung khidmat dengan kehadiran ribuan jamaah dari berbagai lapisan masyarakat.

Dalam momentum tersebut, Menteri Agama Nazaruddin Umar menyampaikan pesan penting mengenai kepemimpinan Rasulullah saw.

Ia menekankan bahwa keagungan Nabi tidak hanya tampak dalam perannya sebagai pemimpin umat, tetapi juga sebagai pengelola kehidupan yang cemerlang.

“Salah satu rahasianya, mengapa Rasulullah saw. ditakjubi di seluruh alam semesta, karena beliau bukan hanya sebagai the best leader, tapi juga sekaligus bisa tampil the best manager,” ujar Menag.

Ia melanjutkan, “Banyak the leaders tapi belum mampu menjadi the best managers. Tapi Rasulullah saw. mencontohkan kedua-duanya.”

Pernyataan itu menjadi penekanan utama tausiyahnya, mengajak umat Islam menjadikan teladan Rasulullah saw. sebagai dasar kepemimpinan dan manajemen kebangsaan.

Teladan Kemepimpinan Nabi

Masih dalam tausiyahnya, Nazaruddin Umar menekankan kembali posisi Nabi Muhammad saw. dalam sejarah dunia.

“Selawat dan taslim kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw. teladan kita dalam berbagai hal,” ucapnya.

Ia mengingatkan pandangan tokoh dunia tentang sosok Nabi. Dia mengatakan, Nabi Muhammad saw. dipilih oleh Thomas Carlyle, sebelas tokoh yang pernah lahir di muka bumi ini, dan the best-nya adalah Nabi Muhammad saw.

“Juga kita pernah mengenal salah satu buku The Bestseller karya Michael Hart, seratus tokoh yang pernah lahir di muka bumi ini tetap Nabi Muhammad saw. sebagai the top one,” jelasnya.

Pesan itu meneguhkan pengakuan dunia terhadap keteladanan Nabi, yang menjadi rujukan tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi peradaban global.

Suasana Khidmat dan Lantunan Ayat Suci

Acara diawali dengan lantunan ayat Al-Qur’an oleh qary Qadarasmadi Rasyid, yang membacakan Surah Al-Qasas ayat 77 dan Surah Al-Ahzab ayat 45–48.

Lantunan tersebut disusul saritilawah oleh Velly Syukron yang menyampaikan makna ayat dengan penuh penghayatan.

Suasana syahdu memenuhi ruang utama Masjid Istiqlal, meneguhkan nuansa spiritual pada peringatan tersebut.

Doa untuk Keselamatan Bangsa

Puncak acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Imam Masjid Istiqlal, Husni Ismail.

Doa dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, kesejahteraan rakyat, serta perdamaian dunia. Rangkaian ibadah itu menjadi simbol kebersamaan umat dalam memohon keberkahan bagi negeri.

Kehadiran Tokoh Nasional dan Internasional

Acara turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, para menteri Kabinet Merah Putih, serta duta besar negara sahabat.

Kehadiran Presiden Prabowo menegaskan dukungan negara terhadap penguatan spiritualitas dan persatuan bangsa melalui momentum keagamaan.

Partisipasi juga meluas hingga ke seluruh Indonesia. Kantor Wilayah Kementerian Agama dari 34 provinsi, 585 Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, serta Perguruan Tinggi Agama Negeri mengikuti jalannya acara secara virtual.

TERKAIT LAINNYA