NASIONAL.NEWS — Di tengah dinamika pembangunan bangsa, kiprah dakwah di daerah pedalaman terus membutuhkan dukungan. Pada Ahad (28/9/2025), sebuah langkah penting kembali terwujud di Desa Kabetan, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai) bersama dukungan Hisana Fried Chicken dan Sahabat Dai menyerahkan bantuan perahu motor dakwah kepada Ustadz Agus Salim, dai yang mengabdi di pulau terpencil tersebut.
Penyerahan dilakukan di Rumah Quran Pulau Kabetan, pusat kegiatan dakwah dan pendidikan Al-Qur’an di wilayah itu. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua PosDai, Ustadz Abdul Muin, S.Sos., yang menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam menopang tugas para dai di pedalaman.
“Dakwah adalah bagian dari pembangunan bangsa, sebab ia mencerdaskan umat dan menghadirkan nilai moral dalam kehidupan masyarakat. Kami berterimakasih kepada Haji Tatang Suharta, pemilik Hisana Fried Chicken, yang telah mendukung perjuangan dai pedalaman melalui bantuan perahu ini,” ujar Abdul Muin dalam sambutannya.
Pulau Kabetan terletak sekitar dua jam perjalanan ketinting dari pusat Kota Tolitoli. Keterbatasan sarana transportasi menjadi tantangan tersendiri bagi dai yang mengemban amanah di wilayah tersebut.
Kehadiran perahu motor dakwah diharapkan memperlancar mobilitas dai, baik dalam melayani jamaah, mengajar anak-anak, maupun menjangkau wilayah sekitar yang juga membutuhkan sentuhan dakwah Islam.
Ustadz Agus Salim, penerima bantuan, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan tersebut. Kata dia, bantuan perahu motor ini adalah nikmat besar bagi perjuangan dakwah di Pulau Kabetan.
“Dengan sarana ini, insya Allah dakwah bisa lebih luas menjangkau masyarakat, serta memperkuat pembinaan generasi Qur’ani di wilayah pedalaman,” tutur Agus Salim.
Menurutnya, dakwah di pedalaman tidak sekadar menyampaikan ajaran agama, melainkan juga membangun karakter, menumbuhkan semangat belajar, dan menanamkan nilai kebangsaan yang kokoh.
Dalam kerangka itu, peran dai sejajar dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Hidupkan Dakwah di Pulau
Acara penyerahan ini menjadi momentum yang menegaskan sinergi antara dunia usaha, organisasi dakwah, dan masyarakat. Dukungan terhadap dakwah ini tidak hanya terbatas pada ruang ibadah, melainkan juga bisa diwujudkan dalam penyediaan sarana transportasi yang vital.
PosDai sebagai wadah persaudaraan dai menegaskan komitmennya untuk terus hadir di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil, dalam rangka mengokohkan nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
“Dakwah di pedalaman adalah ladang amal yang luas. Melalui dukungan seperti ini, kita bersama-sama menjaga agar nilai Islam terus hidup di tengah masyarakat, dari perkotaan hingga pulau terpencil,” kata Abdul Muin menambahkan.
Kehadiran perahu dakwah di Pulau Kabetan memberi harapan baru bagi masyarakat setempat. Transportasi yang lebih memadai akan memperkuat akses pendidikan, layanan sosial, dan penguatan spiritual yang diinisiasi oleh para dai.
Dengan begitu, dakwah tidak hanya dipahami sebagai ajakan religius, melainkan juga kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa yang berkeadilan dan berkeadaban.