Fadli Zon Buka Pameran Nasional Pusaka, Tampilkan 238 Koleksi dari 26 Museum

Radhwa Aisyah

Rabu, 30 Juli 2025

Pembukaan acara Pameran Nasional Pusaka Nusantara 2025 di Museum Sri Baduga, Kota Bandung, Jawa Barat (Foto: Dok. Disparbud Jabar)

NASIONAL.NEWS — Pameran Nasional Pusaka Nusantara 2025 resmi dibuka pada 29 Juli 2025 di Museum Sri Baduga, Kota Bandung.

Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, dan akan berlangsung hingga 31 Oktober 2025.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, membuka langsung acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan urgensi kegiatan ini sebagai medium edukatif dan strategis dalam memperkuat keberadaan museum di Indonesia.

“Pameran ini sangat penting sekali untuk memberikan edukasi tentang kekayaan pusaka-pusaka Nusantara. Ini juga menjadi salah satu langkah strategis dalam menumbuhkembangkan museum di Indonesia,” ujar Fadli Zon.

Pamerkan Ratusan Koleksi Pusaka

Sebanyak 238 koleksi pusaka ditampilkan, yang berasal dari 21 museum provinsi, empat museum kabupaten/kota, dan satu museum universitas.

Jawa Barat sebagai tuan rumah memamerkan 64 koleksi, di antaranya kujang, keris, kudi, dan pedang.

Dalam kontribusi pribadi, Menteri Kebudayaan RI juga meminjamkan empat koleksi miliknya untuk dipamerkan.

Koleksi tersebut terdiri dari dua bilah kujang, yakni Kujang Naga dan Kujang Cangak, serta dua keris, yaitu Keris Sepuh abad ke-15 dan Keris Bugis.

Wahana Pengembangan

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, turut hadir dalam acara pembukaan bersama Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Iendra Sofyan.

Dalam pernyataannya, Wakil Gubernur menegaskan pentingnya museum sebagai wahana pelestarian dan pengembangan budaya.

Erwan menjelaskan, museum merupakan salah satu lembaga yang memiliki tugas dan fungsi dalam pelestarian, pemanfaatan, serta pengembangan kebudayaan.

“Diharapkan melalui kegiatan ini, Museum Sri Baduga dapat memberikan informasi yang lebih luas kepada pengunjung, baik secara komunikatif maupun edukatif mengenai benda-benda warisan budaya,” ungkap Erwan.

Rangkaian acara pembukaan berlangsung hingga 31 Juli 2025, mencakup seminar, lokakarya, dan bazar UMKM yang turut memeriahkan pelaksanaan pameran.

TERKAIT LAINNYA