Gus Barra Wujudkan Program 100 Hari Kerja, Gelar Bimtek Pasca Bencana.

Mojokerto, 18 Maret 2025 – Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau yang akrab disapa Gus Barra, kembali menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pasca Bencana, yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam penanganan pasca bencana.

gus barra bupati mojokerto

Dalam acara yang berlangsung di Hall Royal Hotel Trawas tersebut, Gus Barra menegaskan pentingnya Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) dalam mempercepat pemulihan masyarakat terdampak bencana. Metode ini memungkinkan pemulihan yang lebih terarah dengan mendasarkan tindakan pada data kerugian dan kerusakan yang akurat.

Bacaan Lainnya

“Jitupasna memfokuskan pemulihan pasca bencana, baik dari segi infrastruktur maupun perekonomian. Oleh karena itu, kebersamaan, kerja sama, dan komitmen kuat dari semua elemen sangat dibutuhkan demi mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang tangguh terhadap bencana,” ujar Gus Barra.

Baca juga: Sabet Tiga Besar Terbaik Nasional Cegah Korupsi, Kota Mojokerto Raih Skor MCP 98,41

Lebih lanjut, Gus Barra menyoroti lima aspek penting dalam penanggulangan bencana yang harus dijalankan oleh pemerintah daerah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan. Pertama, perubahan paradigma dari pendekatan reaktif menjadi proaktif, yaitu dari sekadar penanganan darurat menuju upaya pengurangan risiko bencana. Kedua, perlunya sistem penanggulangan bencana yang komprehensif dan selaras dengan pembangunan daerah. Ketiga, pembentukan karakter masyarakat yang peduli terhadap sesama tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun ras. Keempat, perlunya sinergi antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat dalam bahu membahu menghadapi bencana. Dan kelima, peningkatan kapasitas serta keterampilan setiap pelaku penanggulangan bencana, termasuk para relawan BPBD.

Sebagai bentuk apresiasi, Gus Barra mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan mitra BPBD yang telah menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Mojokerto. Ia juga mengapresiasi peran aktif dunia usaha, akademisi, serta organisasi masyarakat yang turut serta dalam upaya mitigasi hingga pemulihan pasca bencana.

Pada kesempatan yang sama, acara tersebut juga diisi dengan sesi pengukuhan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) oleh Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, M. Rizal Oktavian. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida S., melaporkan bahwa peserta Bimtek terdiri dari 100 orang, termasuk 74 anggota Destana (Desa Tangguh Bencana) serta 26 relawan pengurangan risiko bencana yang nantinya akan dikukuhkan langsung oleh Gus Barra dan Mas Wabup.

Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan Kabupaten Mojokerto semakin siap dalam menghadapi tantangan kebencanaan di masa mendatang, serta mampu mewujudkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah yang lebih tangguh terhadap bencana.

Pos terkait