Setelah mencatat rekor tertinggi selama empat hari berturut-turut, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan signifikan pada Sabtu, 22 Maret 2025. Harga emas Antam turun Rp 20.000 per gram, menjadikannya Rp 1.759.000 per gram.
Penurunan ini mengakhiri tren kenaikan yang sebelumnya mencapai rekor tertinggi. Pada Jumat, 21 Maret 2025, harga emas Antam mencapai Rp 1.779.000 per gram, meningkat Rp 5.000 dari hari sebelumnya.
Sementara itu, harga buyback atau harga yang ditawarkan Antam untuk pembelian kembali emas dari konsumen juga mengalami penurunan. Harga buyback turun Rp 15.000 per gram, menjadi Rp 1.615.000 per gram.
Harga emas Antam dapat berbeda di setiap gerai penjualan. Harga yang disebutkan di atas berlaku di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9 persen. Namun, jika pembeli menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tarif pajak yang dikenakan lebih rendah, yaitu 0,45 persen. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Untuk penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nilai lebih dari Rp 10 juta, akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai buyback.
Pergerakan harga emas Antam dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga emas dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta kondisi ekonomi dan politik global. Investor dan konsumen disarankan untuk terus memantau perkembangan harga emas dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum melakukan transaksi.
Meskipun mengalami penurunan harga, emas tetap dianggap sebagai instrumen investasi yang aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun, investor harus tetap berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan investasi, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing.
