Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Pemuda Hidayatullah (Pemhida) Jawa Timur bekerja sama dengan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Surabaya Raya dan BEM STAIL menggelar acara bertajuk “Reconnecting Our Heart to Baitul Maqdis” dengan tema utama “Al-Qassam’s Way to Success”. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom ini diselenggarakan pada hari pertama Ramadhan, menjelang waktu berbuka puasa.
Acara ini menghadirkan Ustaz Dzikrullah Pramudya sebagai narasumber utama. Beliau merupakan pendiri Sahabat al-Aqsha yang telah lama dikenal aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang isu Palestina. Selain itu, ia juga terlibat dalam Institute for Strategic Analysis (ISA), lembaga riset dan perdamaian yang berfokus pada Palestina.
Dalam sambutannya, Ketua Pemuda Hidayatullah Jawa Timur, Adib Nursyahid, menegaskan pentingnya peran pemuda Muslim dalam memahami dan memperjuangkan isu-isu terkait Baitul Maqdis. “Para pemuda Muslim perlu diedukasi terkait pentingnya Baitul Maqdis dalam Islam. Kalau pemuda Muslim di Indonesia sudah tidak lagi peduli, maka tinggal tunggu waktu kawasan suci tersebut dirobohkan Zionis,” ujarnya.
Senada dengan itu, Mirza, Ketua FSLDK Surabaya Raya, menyoroti peran media dalam membentuk opini publik. Ia menyebut bahwa media Barat kerap menyajikan narasi yang tidak berimbang terkait isu Palestina, sementara media sosial sering kali berpihak pada Zionis dengan menghapus akun-akun yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina. “Pemuda Muslim Indonesia, sebagai kelompok yang akrab dengan media sosial, harus paham dengan konspirasi ini. Mereka harus cerdas memilih dan memilah informasi dari media sosial,” tegasnya.