NASIONAL.NEWS (Jakarta) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar turnamen olahraga bertajuk Proklamasi 51 Cup sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional dan Hari Sumpah Pemuda.
Kegiatan ini diadakan pada Sabtu, 1 November 2025, di GOR Kenari Badminton dan Futsal, Kenari, Senen, Jakarta Pusat. Turnamen diikuti oleh perwakilan dari 12 organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam nasional, termasuk Hidayatullah, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Persis.
Acara ini menjadi salah satu agenda MUI dalam memperingati 51 tahun berdirinya lembaga tersebut, dengan mengusung semangat “Kebersamaan dalam Sportivitas dan Silaturahim.”
Berdasarkan keterangan panitia, kegiatan Proklamasi 51 Cup mencakup dua cabang olahraga utama, yakni futsal dan bulutangkis, dengan total hadiah mencapai belasan juta rupiah.
Sistem pertandingan dilaksanakan secara gugur, sementara seluruh peserta merupakan perwakilan pegawai, staf, dan badan otonom (Banom) dari berbagai Ormas Islam di Indonesia.
Ketua Panitia Penyelenggara Turnamen Futsal dan Badminton Piala Proklamasi 51, Ibnu Mufti, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mempererat ukhuwah Islamiyah lintas lembaga dan generasi.
“Melalui kegiatan olahraga, kita ingin meneguhkan semangat kebersamaan, memperkuat jaringan silaturahim, dan membangun karakter sportif di kalangan penggerak ormas Islam,” ujarnya dalam pembukaan turnamen.
Acara Proklamasi 51 Cup ini diharapkan Ibnu menjadi model sinergi positif antarormas Islam sekaligus memperkuat peran MUI sebagai wadah pemersatu umat dan peneguh nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan sosial dan kultural.
Hidayatullah Tampil Kompetitif
Dalam turnamen tersebut, Hidayatullah tampil kompetitif dengan menurunkan tim terbaiknya pada dua cabang olahraga. Tim futsal dan bulutangkis Hidayatullah berhasil meraih peringkat ketiga setelah melalui pertandingan sengit melawan beberapa tim unggulan dari ormas lain. Meski belum berhasil merebut gelar juara, capaian ini mendapat apresiasi dari seluruh peserta dan penonton yang hadir.
Koordinator Tim Hidayatullah, Haniffudin Chaniago, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap MUI sebagai penyelenggara.
“Kegiatan ini sangat positif dan patut diapresiasi. Kami bersyukur dapat ikut ambil bagian dalam momentum bersejarah ini. Turnamen Proklamasi 51 Cup ini semakin mempererat tali persaudaraan dan memperkuat kolaborasi antar-ormas Islam,” kata Hanif dalam keterangannya.
Haniffudin menambahkan bahwa semangat sportivitas dan kolaborasi lintas lembaga merupakan nilai penting dalam membangun kesatuan umat.
“Kami melihat bahwa olahraga dapat menjadi jembatan persaudaraan yang efektif. Di lapangan, kita belajar bekerja sama, menghargai lawan, dan menumbuhkan solidaritas. Inilah wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamin, yang ditampilkan lewat kebersamaan dan ketulusan,” ujarnya.
Turnamen Proklamasi 51 Cup juga mendapat sambutan antusias dari masyarakat sekitar. Suasana GOR Kenari dipenuhi sorak dukungan dan semangat kebersamaan sejak pagi hingga sore hari. Selain peserta dari 12 ormas Islam, turut hadir sejumlah pengurus MUI Pusat yang memberikan dukungan langsung.
Berdasarkan data MUI, kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai lembaga dan badan otonom ormas Islam. Cabang olahraga bulutangkis mempertandingkan kategori tunggal dan ganda putra-putri, sementara futsal diikuti oleh tim pegawai dan staf lintas lembaga dengan masing-masing ormas diperbolehkan mengirim maksimal dua tim.
Turnamen ini menjadi ajang pembinaan karakter bagi generasi muda Islam sekaligus bentuk penguatan sinergi antarorganisasi. Melalui olahraga, nilai ukhuwah dan dakwah kebangsaan dikemas secara menarik, terbuka, dan inklusif.
“Kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Karena di balik kompetisi, ada nilai besar tentang persatuan umat dan semangat kolaborasi untuk kemajuan bersama,” tutur Haniffudin.
Dengan berakhirnya turnamen tersebut, MUI menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program kebersamaan yang mampu mempertemukan berbagai elemen ormas Islam dalam suasana positif dan produktif.
Penutupan acara ditandai dengan penyerahan piala dan piagam penghargaan kepada para pemenang, disertai ajakan untuk terus menjaga semangat sportivitas dan silaturahim.
