NASIONAL.NEWS — Ketahanan pangan nasional tidak hanya bergantung pada kebijakan pusat, tetapi juga pada inisiatif desa yang mampu mengelola sumber daya lokal secara profesional.
Salah satu contoh konkret terlihat dari Halo Bumdes Farm, unit usaha unggulan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Oerip Soemohardjo Sardonoharjo.
Dengan pendekatan modern dan berorientasi pada keberlanjutan, usaha ini mengembangkan peternakan ayam berbasis manajemen profesional untuk menjaga kualitas sekaligus memastikan ketersediaan pasokan pangan.
Bendahara BUMKal Oerip Soemohardjo, Lina Syafira, menegaskan pentingnya tata kelola yang transparan.
Dia mengatakan, pihaknya berupaya menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan dengan menyediakan produk peternakan berkualitas dan terjangkau.
“Dengan tata kelola transparan dan kerja sama dengan masyarakat, Halo Bumdes Farm menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal,” ujarnya seperti dilansir laman kanal Media Center Sembada Kabupaten Sleman, Kamis (4/9/2025).
Jadi Destinasi Studi Banding
Model pengelolaan yang diterapkan membuat Halo Bumdes Farm menjadi rujukan bagi banyak pihak.
Pada Rabu (3/9/2025), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sumber Makmur, Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, melakukan kunjungan studi banding.
Rombongan dipimpin Kepala Desa Sumberharjo, Koko Pujiatmoko, bersama Sekretaris Desa Suyatno, Direktur Bumdes Sularno, dan sejumlah pengurus lainnya.
Kedatangan rombongan diterima langsung di Markas Halo Bumdes Farm, Plumbon, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, oleh jajaran pengurus BOS dan para mitra strategis.
Pertemuan ini menjadi ajang berbagi pengalaman sekaligus memperkuat sinergi antar-desa.
Miliki Berbagai Unit Usaha
Selain mengelola peternakan ayam, BOS memiliki beberapa unit usaha lain seperti Halo Bumdes Niaga yang memenuhi kebutuhan harian masyarakat, Halo Bumdes Home Care yang menyalurkan tenaga kerja jasa, Halo Bumdes Wisata Edukasi, serta Kantin BOS.
Diversifikasi ini menunjukkan bahwa pengelolaan badan usaha desa dapat berperan luas dalam mendukung perekonomian warga.
Kepala Desa Sumberharjo, Koko Pujiatmoko, mengungkapkan tujuan kunjungan tersebut.
Rombongannya ingin belajar dari keberhasilan Halo Bumdes Farm dalam mengelola usaha peternakan ayam dan membangun sistem distribusi pangan yang efektif.
“Harapannya, pengalaman ini bisa kami terapkan untuk mengembangkan Bumdes Sumber Makmur,” katanya.
Kunci Pada Akuntabilitas
Dalam sesi diskusi, Manajer Halo Bumdes Farm, Farid Hadi Rahman, menyampaikan bahwa keberhasilan usaha ini tidak lepas dari akuntabilitas.
“Transparansi dalam pengelolaan usaha membuat kami lebih mudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Dengan dukungan masyarakat dan mitra strategis, kami siap berkontribusi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta mendorong tercapainya kemandirian pangan di Sardonoharjo,” jelasnya.
Rencana ke depan pun disiapkan dengan matang. Halo Bumdes Farm menargetkan peningkatan kapasitas produksi dan perluasan jaringan distribusi agar masyarakat semakin mudah mengakses pangan sehat dan bergizi.
Strategi tersebut sekaligus mempertegas peran desa sebagai salah satu pilar utama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kiprah Halo Bumdes Farm dan dukungan berbagai pihak menunjukkan bahwa desa tidak sekadar menjadi penonton dalam pembangunan, melainkan aktor aktif yang mampu menghadirkan solusi nyata untuk masa depan bangsa.