SOLO – Ada hal lucu saat Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, menyampaikan pidato pembukaan Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9/2023), yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Dzulfikar berkelakar sambil menyebut nama Gibran. Dzulfikar mengaku malu saat kali pertama bertemu putra sulung presiden itu. Hal itu lantaran, sebagai wali kota sekaligus anak presiden, Gibran hanya dikawal oleh satu pengawal.
“Wali Kota Solo Mas Gibran Rakabuming Raka, first impression ketemu dengan Mas Gibran ini saya serasa ada rasa malu di dada. Betapa tidak, beliau seorang wali kota hanya dikawal oleh satu orang, sementara saya dikawal oleh lima orang yang kita sebut dengan Paspantum, Pasukan Pengaman Ketua Umum,” katanya.
Dzulfikar lantas memuji sosok Wali Kota Solo itu dan mengaku kagum dengan Gibran sejak pertama kali bertemu.
Dzulfikar menyebut, Gibran bukan hanya Wali Kota Solo. Melainkan dirinya juga merupakan duta pemuda Indonesia.
“Warisan sejarah sedang mengarah ke pemuda Indonesia yang hari ini disebut sebagai bonus demografi, Mas Gibran bukan saja major of Solo, Mas Gibran adalah duta pemuda Indonesia yang akan dipotret oleh masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, jika kinerja Gibran sebagai Wali Kota Solo bagus maka nantinya akan dipotret oleh masyarakat dan menjadi kabar gembira bagi para pemuda untuk dipercaya masyarakat.
“Kalau kinerja Mas Gibran bagus dan brilian itu akan dipotret oleh masyarakat dan sekaligus menjadi bagian kabar gembira bagi kami generasi muda untuk dipercaya oleh masyarakat luas ke depannya nanti,” pungkasnya.
Apel Akbar Kokam dilaksanakan di Stadion Manahan Solo ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, hadir juga Menko PMK Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.