NASIONAL.NEWS — Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melalui Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa dan Daerah Tertinggal mengambil bagian penting dalam Rapat Terbatas yang membahas kesiapan peluncuran nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel), Senin (23/6/2025).
Rapat ini diselenggarakan oleh Satuan Tugas Nasional Kopdes Merah Putih di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, dengan dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Menteri Kelautan dan Perikanan.
Fokus utama pembahasan tertuju pada pemantapan lokasi mock-up atau percontohan yang akan menjadi model nasional peluncuran Kopdes/Kel.
Koperasi Desa Berbasis Ekonomi Kerakyatan
Rencana peluncuran ini akan digelar bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025.
Koperasi percontohan ini diharapkan telah berbadan hukum, memiliki unit bisnis yang berjalan, serta siap beroperasi secara fungsional sebagai contoh koperasi desa modern berbasis ekonomi kerakyatan.
Dalam peta kesiapan tersebut, salah satu wilayah yang disiapkan adalah Provinsi Banten, tepatnya di Kelurahan Kotabumi, Cilegon, melalui Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Kotabumi.
Lokasi ini dipilih karena dinilai memenuhi kriteria dasar kelembagaan koperasi modern sebagaimana diamanatkan oleh program Kopdes/Kel.
Capaian Hingga Per-23 Juni 2025
Berdasarkan data per 23 Juni 2025, capaian Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus (Musdesus/Muskelsus) telah berlangsung di 80.319 desa/kelurahan atau setara 95,8% dari total sasaran nasional.
Adapun koperasi yang telah berbadan hukum tercatat sebanyak 60.791 koperasi atau 75,98%.
Meski demikian, Wilayah III yang meliputi Banten dan sekitarnya masih menjadi perhatian khusus, karena tingkat koperasi berbadan hukum baru menyentuh 50,18%.
Fakta tersebut mendorong perlunya percepatan, penguatan kelembagaan, serta validasi kesiapan di wilayah tersebut.
Perekonomian Desa Berkelanjutan
Kepala BPI Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDT, Mulyadin Malik, menegaskan bahwa peluncuran Kopdes Merah Putih menjadi bagian integral dari agenda besar pemerintah untuk membangun ekonomi kerakyatan berbasis desa.
Ia menekankan pentingnya peran koperasi modern dalam menggerakkan perekonomian desa secara mandiri, berkelanjutan, dan terintegrasi dengan sistem nasional.
“Peluncuran Koperasi Merah Putih ini adalah wujud komitmen pemerintah dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis desa melalui koperasi modern,” terangnya.
Mulyadin menegaskan, Kemendes PDT bersama BPI secara konsisten berkolaborasi memastikan keberhasilan agenda strategis ini, mulai dari pendampingan kelembagaan, pemetaan model bisnis, hingga integrasi sistem pendataan nasional koperasi desa.
Komitmen ini juga mencakup proses asistensi terhadap koperasi di wilayah prioritas, termasuk Banten, agar koperasi-koperasi tersebut dapat memenuhi standar kesiapan minimum, baik dari sisi legalitas, tata kelola usaha, hingga kapasitas pengelolaan bisnis berbasis kebutuhan lokal.
Rencana peluncuran nasional Kopdes/Kel diharapkan menjadi tonggak penting pengembangan koperasi desa sebagai instrumen utama penguatan ekonomi rakyat.
“Dengan demikian, koperasi tidak hanya menjadi pelengkap sistem ekonomi, tetapi juga pilar kemandirian desa dalam mengelola sumber daya dan potensi lokalnya,” tandasnya.*/