Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Hidayatullah (PP GMH), Rizki Ulfahadi, bersama 30 rombongan Forum Muktamar Pemuda Islam diterima Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, di kediamannya di Wisma Jenderal Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (12/4/2025).

Dalam pertemuan ini, Ketum PP GMH menyampaikan bahwa TNI harus fokus pada tugas pokoknya dan menjadi mitra rakyat dalam perjuangan dan agenda pertahanan negara, karena sesungguhnya TNI lahir dari rakyat dan harus bersama rakyat.
“Kita tau bahwa dalam sejarahnya TNI ini memang lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat. Karena itu ungkapan yang selama ini didengungkan seperti “Bersama Rakyat TNI Kuat” bukanlah sekadar slogan, tetapi memiliki nilai yang harus dimaknai,” ungkapnya, seperti dalam keterangannya diterima media ini.
Menurut PP GMH, dengan berbagai catatan dari masyarakat terhadap isu yang sedang berkembang, menjadi kesempatan bagi stakeholder terkait untuk berbenah dan memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi sehingga nanti sejarah tetap mencatat TNI komitmen bersama rakyat.
Dalam pertemuan bersama sejumlah aktivis itu juga, Panglima TNI menyampaikan akan pentingnya menjaga persatuan bangsa, agar jangan terpecah belah apalagi menjalankan agenda-agenda yang diinginkan pihak asing.
“Kaum muda Islam adalah kekuatan moral, intelektual, dan sosial yang sangat dibutuhkan oleh bangsa. Mereka memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan, penggerak perdamaian dan pembangunan, serta penjaga NKRI,” ujar Jenderal TNI Agus Subiyanto.
“TNI akan selalu bersinergi dengan kalangan muda Islam dalam membangun dan meningkatkan ketahanan nasional guna memperkuat ideologi, wawasan kebangsaan, kekuatan ekonomi dalam pembangunan bangsa,” lanjutnya.
Pertemuan ini diharapkan membawa semangat persatuan dan sinergi antar komponen bangsa, terutama antara kaum muda dengan militer dalam rangka menjaga keutuhan negara dan bergerak fokus ke arah kemajuan menuju Indonesia Emas 2045.*