MAKASSAR – Ketua Pimpinan Wilayah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PW LIDMI) Sulsel, Supriadi, memberikan respon keras terhadap rencana kegiatan LGBT yang akan diadakan di Kota Makassar.
Berdasarkan informasi yang beredar di dunia maya, direncanakan pada tanggal 29 Mei 2022 mendatang akan dilangsungkan pagelaran seni IDAHOBIT yang diinisiasi oleh beberapa kelompok LGBT di Makassar.
Supriadi menyatakan bahwa kegiatan LGBT adalah kegiatan yang jelas melanggar konstitusi Indonesia.
“Kegiatan LGBT adalah perilaku dan perbuatan yang jelas melanggar konstitusi kita. Falsafah ketuhanan bangsa Indonesia jelas bertentangan dengan perilaku yang bertentangan dengan nilai agama tersebut,” kata Supriadi dalam keterangannya yang diterima media ini, Kamis (24/5/2022).
Apalagi, tegas Supriadi, tindakan ini menistakan harkat kemanusian secara beradab sebagaimana sila kedua Pancasila.
Oleh karena itu, menurut Supriadi, kegiatan LGBT tersebut tidak boleh diberikan ruang. Sikapnya ini sebagaimana juga telah termaktub dengan jelas pada pemaknaan sila pertama dan kedua Pancasila.
Alumnus Universitas Hasanuddin ini juga mengapresiasi dan sangat mendukung sikap dari Walikota Makassar dan MUI Sulsel untuk menindak tegas segala bentuk kegiatan yang melanggar norma hukum dan agama termasuk kegiatan LGBT ini.
“Saya sangat mendukung apa yang diungkapkan oleh Pak Danny dan juga MUI Sulsel berkaitan dengan permasalahan ini. Pemerintah Kota Makassar memang harus bertindak tegas. LGBT itu ditolak oleh semua agama di Indonesia,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Panggung Seni IDAHOBIT ini sudah digelar di beberapa kota lainnya, seperti di Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Barat dan terakhir direncanakan di Kota Makassar.*/