LSPR Dukung Transformasi UMKM Kampung Bedeng melalui Program ‘Jejak Berdaya’

NN Newsroom

Senin, 23 Juni 2025

Kegiatan pra-acara kampanye ‘Jejak Berdaya’ bertajuk ‘Jejak Cakap Digital dan Jejak Kreasi’ Kelas PRDC26-2SP dari LSPR Institute of Communication and Business di RPTRA Matahari, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 21 Juni 2025 (Foto: dok. PRDC26-2SP LSPR)

NASIONAL.NEWS — Kelas PRDC26-2SP dari LSPR Institute of Communication and Business sukses gelar kegiatan pra-acara kampanye ‘Jejak Berdaya’ bertajuk ‘Jejak Cakap Digital dan Jejak Kreasi’ di RPTRA Matahari, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, pada Sabtu (21/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin ke-8, yakni penciptaan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi inklusif.

Kampung Bedeng di kawasan RW VII Cempaka Putih Timur dipilih sebagai lokasi sasaran kampanye, sejalan dengan semangat pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Perkuat Kapasitas Pelaku UMKM Lokal

Acara ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM lokal melalui edukasi digital dan workshop kreasi produk.

Sebanyak 15 peserta dari Kampung Bedeng terlibat aktif dalam pelatihan teknik pemasaran digital yang difasilitasi langsung oleh dosen-dosen LSPR Institute of Communication and Business.

Selain itu, kegiatan ini turut menggandeng Setali Indonesia—komunitas fesyen berkelanjutan—dalam sesi lokakarya kolaboratif, guna memperluas wawasan peserta tentang kreasi produk yang ramah lingkungan sekaligus bernilai jual tinggi.

“Saya berharap kehadiran ‘Jejak Cakap Digital’ dapat mendukung Kampung Bedeng untuk lebih berkembang, bukan hanya di lingkup kampung, tetapi juga merambah pasar lebih luas melalui platform digital,” ungkap Riska Afrianti, M.Si., pemateri dalam sesi pelatihan digital tersebut.

Riska menekankan pentingnya keterampilan digital dalam memperluas akses pasar UMKM lokal.

Kreasi Berkelanjutan

Hal senada disampaikan oleh Siti Adelita Raif Khadijah, M.Par., yang turut mengisi sesi edukasi digital.

“Program ini sangat berarti. Warga Kampung Bedeng kini punya bekal dasar untuk membangun brand awareness produk sandal hotel buatan mereka lewat e-commerce. Semoga ini menjadi awal kebangkitan UMKM mereka,” ujarnya.

Sementara itu, dari perspektif kreasi berkelanjutan, Intan Anggita Pratiwie dari Setali Indonesia menggarisbawahi pentingnya pengelolaan limbah menjadi produk ekonomis.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap warga Kampung Bedeng sadar akan potensi pengolahan sampah untuk menciptakan produk daur ulang bernilai jual. Ini peluang untuk memperluas ragam produk mereka,” pungkasnya.

FOTO BERSAMA

Lebih dari sekadar program pelatihan, ‘Jejak Cakap Digital dan Jejak Kreasi’ menjadi ruang pemberdayaan kolektif, menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya kolaborasi, inovasi, dan literasi digital di tengah arus ekonomi modern.

Sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak 1992 atas prakarsa Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, LSPR Institute of Communication and Business terus berkomitmen mencetak lulusan unggul di bidang komunikasi dan bisnis.

Staf Departemen Kolaborasi dan Kerja Sama Kelas PRDC26-2SP LSPR Institute of Communication and Business, Kinara Cintaning Ryanugi, mengatakan melalui program seperti ‘Jejak Berdaya’, LSPR menunjukkan kiprahnya bukan hanya dalam ruang akademik, tetapi juga dalam penguatan kapasitas sosial-ekonomi masyarakat secara nyata.

Jejak Berdaya

Program ‘Jejak Berdaya’ sendiri merupakan wujud dedikasi LSPR dalam mengatasi keterbatasan akses informasi, modal, dan teknologi yang kerap dihadapi pelaku UMKM prasejahtera.

Tujuan utamanya adalah membangun kemandirian ekonomi warga, terutama di komunitas marjinal seperti Kampung Bedeng, agar mereka dapat bertahan dan berkembang di tengah tantangan sosial-ekonomi yang ada.

Melalui sinergi edukasi, pendampingan berkelanjutan, dan kemitraan strategis bersama pelaku industri kreatif, Kirana menambahkan, LSPR mengukuhkan peran pentingnya dalam mewujudkan ekosistem UMKM yang inklusif, mandiri, dan adaptif terhadap perubahan zaman.*/

TERKAIT LAINNYA