DEPOK – Dalam rangka memantapkan kerja kerja penilitian yang dilakukan di akhir semester, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah mengikuti webinar tentang riset bertajuk “Memahami Pohon Ilmu Metodologi Penelitian” yang menghadirkan narasumber pakar yaitu Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd, Selasa (9/8/2022).
Profesor yang juga Ketua Dewan Pakar Perkumpulan Dosen Peneliti Indonesia (PDPI) ini mengemukakan bahwa riset merupakan hal mutlak yang harus diketahui dan dipahami oleh para mahasiswa dan umumnya akademisi.
Kemampuan riset yang rendah, menurutnya, mempengaruhi kualitas dan mutu seorang mahasiswa yang dituntut sebagai problem solver di masyarakat. Menurutnya, rendahnya kualitas sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh penyelenggaraan dan hasil pendidikan dari berbagai jalur, jenjang serta jenis pendidikan yang belum memadai.
Menurut peraih Rekor MURI sebagai “Penulis Buku Bidang Metode Penelitian Memperoleh Predikat Best Seller Terbanyak” ini, dalam meningkatkan kualitas pendididkan, maka hasil penelitian memegang peranan yang sangat penting.
“Untuk memastikan penelitian dapat menghasilkan informasi yang akurat, maka perlu menggunakan metode penelitian yang tepat,” lanjutnya.
Perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif ini wajib Anda pahami sebagai pelajar dan mahasiswa. Pasalnya hal ini akan terus berkaitan dalam proses pembelajaran Anda seterusnya.
Profesor pakar ilmu riset ini juga kembali mengemukakan bahwa dua metode penelitian ilmiah, yakni kualitatif dan kuantitatif, harus dipahami dan diejawantah para pelajar dan mahasiswa sebagai insan akademik. Sebab, terangnya, keduanya akan terus berkaitan dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Usai penyajiannya yang gamblang dan lugas, Guru Besar Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta ini mendorong peserta webinar terus berlatih dan tekun dalam melakukan penelitian guna meningkatkan kualitas akademik dalam menjawab persoalan persoalan keseharian masyarakat.
Abdul Karim, salah seorang mahasiswa semester 8 STIE HIdayatullah yang mengikuti kegiatan ini mengaku mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru dalam pengelolaan riset untuk kebutuhan penyelesaian tugas akhir.
“Penjelasan pemateri cukup gamblang. Saya mendapatkan ilmu dan pengalaman tentang pengerjaan penelitian ilmiah yang aktual dan sistematis,” kata Karim.
Diketahui, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah menggulirkan program Training Center (TC) Lanjutan Mahasiswa Calon Dai dan Wisudawan yang digelar di Kampus Hidayatullah Depok, Jawa Barat, yang dibuka secara resmi pada Senin (18/7/2022).
Pada 14 hari pertama TC ini mahasiswa diberikan latihan search and rescue dengan beragam materi cakupan di dalamnya.
Pada 14 hari berikutnya, TC 40 hari STIE Hidayatullah mengondisikan peserta untuk melakukan eksplorasi akademik yakni pendalaman materi tentang riset atau peneltian, menyusun karya ilmiah dan jurnal ilmiah.
“STIE Hidayatullah membangun budaya riset selain melahirkan karakter lulusan yang kelak menjadi muharrik dakwah dimanapun berada,” kata Saddam.
Selama masa pemantapan eksplorasi akademik ini, peserta dibimbing langsung oleh tim dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STIE Hidayatullah yang berfokus kembangkan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik, menyelenggarakan training, konsultasi, pendampingan, dan kerjasama di bidang penjaminan mutu akademik serta mendorong penguatan program studi di lingkungan kampus untuk memperoleh sertifikasi yang terstandar.*/