Mahasiswa Unusia Kunjungi Arsip Nasional RI Pelajari Restorasi Dokumen Keluarga

NN Newsroom

Sabtu, 2 Agustus 2025

NASIONAL.NEWS — Sebanyak 29 mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta, didampingi Ketua Program Studi Sejarah Peradaban Islam Unusia Dr Fuadul Umam, melaksanakan kunjungan edukatif ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada Jumat (1/8/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya akademik untuk mengenalkan secara langsung peran ANRI dalam pelestarian arsip negara dan pelayanan restorasi dokumen keluarga.

Kunjungan berlangsung di Gedung Utama ANRI, Jakarta. Mahasiswa diterima langsung oleh perwakilan ANRI, yakni M. Azwar dan Saiful Anwar.

Dalam sambutannya, mereka memaparkan fungsi strategis lembaga kearsipan nasional serta memperkenalkan salah satu program unggulan bernama Laraska, atau Layanan Restorasi Arsip Keluarga.

“Laraska merupakan layanan gratis yang diberikan kepada masyarakat untuk merestorasi arsip keluarga yang rusak akibat bencana atau usia,” jelas Saiful Anwar dalam sesi presentasi.

Program ini secara khusus menyasar masyarakat umum yang memiliki dokumen keluarga penting namun dalam kondisi rusak atau tidak layak simpan.

Jenis arsip yang dapat direstorasi meliputi akta kelahiran, buku nikah, kartu keluarga, ijazah, sertifikat tanah, surat keputusan kepegawaian, asuransi kesehatan, dan dokumen-dokumen lainnya yang memiliki nilai hukum dan sejarah pribadi.

Namun, Anwar menjelaskan, jumlah dokumen yang dapat diproses dibatasi maksimal 10 lembar per orang.

Tinjau Langsung Proses Teknis Restorasi

Selama kunjungan, mahasiswa tidak hanya mendapatkan penjelasan teoritis, tetapi juga menyaksikan langsung proses teknis restorasi arsip oleh tim profesional ANRI.

Proses ini melibatkan metode konservasi yang teliti, seperti pembersihan manual, perbaikan fisik, dan laminasi dokumen menggunakan bahan bebas asam.

Dosen Unusia yang mendampingi kunjungan ini, Dr Fuadul Umam, menjelaskan, dengan kunjungan ini, mahasiswa diharapkan memiliki perspektif baru bahwa kearsipan merupakan aspek krusial dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

“Pelayanan seperti Laraska menunjukkan bagaimana negara hadir membantu masyarakat dalam melindungi dokumen yang menjadi bagian dari jati diri keluarga Indonesia,” kata Fuadul dalam keterangannya, Sabtu (2/1/2025).

Menurutnya, kegiatan ini penting dalam menguatkan sinergi antara lembaga negara dan institusi pendidikan tinggi dalam membangun kesadaran arsip.

Dalam konteks pendidikan tinggi, terangnya, pemahaman ini penting tidak hanya bagi mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan atau sejarah, tetapi juga bagi semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan administrasi publik, hukum, atau bahkan sosiologi.

Salah seorang mahasiswa peserta kegiatan ini, Hukma Kaulan Karima, mengatakan kegiatan ini memberikan pemahaman baru kepada mereka tentang pentingnya menjaga arsip pribadi sebagai bagian dari tanggung jawab warga negara terhadap dokumen yang memiliki nilai hukum, sosial, dan historis.

Para peserta juga diajak merenungkan makna arsip sebagai bagian dari identitas keluarga dan jejak kehidupan seseorang dalam konteks sejarah bangsa.

“Ternyata arsip bukan sekadar kertas, melainkan bukti autentik perjalanan hidup yang bernilai historis dan hukum,” kata Hukma.

TERKAIT LAINNYA

Exit mobile version