Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan menjadi kewajiban bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, durasi puasa yang harus dijalani ternyata berbeda-beda di setiap negara. Hal ini dipengaruhi oleh posisi geografis dan lamanya waktu siang dan malam di masing-masing wilayah. Beberapa negara menjalani waktu puasa yang sangat singkat, sementara yang lain harus bersabar lebih lama, bahkan hingga 17 jam lebih!
Negara dengan Waktu Puasa Tercepat
Bagi umat Muslim yang tinggal di belahan bumi selatan, terutama di negara-negara seperti Chili dan Argentina, waktu puasa tergolong paling singkat. Di kota-kota seperti Punta Arenas, Chili, durasi puasa hanya sekitar 11 jam. Hal ini disebabkan oleh posisi geografis negara tersebut yang sedang mengalami musim gugur, di mana siang hari lebih pendek dibandingkan malam.
Baca juga: Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Ucapan Selamat Berpuasa kepada Umat Muslim Indonesia.
Selain itu, negara-negara seperti Selandia Baru dan Afrika Selatan juga memiliki waktu puasa yang relatif singkat, berkisar antara 11 hingga 12 jam. Kondisi ini menjadi keuntungan tersendiri bagi umat Muslim di sana, karena mereka dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih ringan dibandingkan negara-negara lain.
Negara dengan Waktu Puasa Terlama
Sebaliknya, umat Muslim di wilayah utara bumi harus menghadapi tantangan yang lebih berat. Negara-negara seperti Islandia, Norwegia, dan Swedia mencatat durasi puasa terlama di dunia. Di kota-kota seperti Reykjavik (Islandia) atau Tromsø (Norwegia), umat Muslim harus berpuasa hingga 17 jam atau lebih.
Hal ini terjadi karena wilayah-wilayah tersebut sedang memasuki musim semi, di mana siang hari menjadi lebih panjang dibandingkan malam. Bahkan, di beberapa kota di wilayah lingkar kutub, matahari nyaris tidak pernah terbenam. Dalam kondisi ekstrem seperti ini, umat Muslim biasanya mengikuti waktu puasa di Mekah atau negara terdekat yang memiliki waktu siang-malam normal.
Bagaimana dengan Indonesia?
Di Indonesia, waktu puasa tergolong moderat, berkisar antara 13 hingga 14 jam, tergantung pada lokasi geografis masing-masing wilayah. Dengan posisi Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, durasi siang dan malam relatif stabil sepanjang tahun. Hal ini membuat waktu puasa di Indonesia tidak terlalu panjang atau terlalu singkat.
Tantangan dan Keistimewaan Puasa di Berbagai Negara
Meski durasi puasa berbeda-beda, semangat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan tetap sama di seluruh dunia. Bagi umat Muslim di negara dengan waktu puasa terlama, kesabaran dan kekuatan fisik menjadi ujian utama. Sementara itu, bagi mereka yang berpuasa dalam waktu singkat, kesempatan ini menjadi momen untuk lebih maksimal dalam melaksanakan ibadah lainnya.
Ramadhan adalah bulan penuh berkah, di mana umat Muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Tak peduli seberapa lama durasi puasanya, bulan suci ini selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia.