Ormas Islam sebagai Infrastruktur Sosial Indonesia Miliki Peran Fundamental Membangun Bangsa

0
1219
kamaruddin amin

JAKARTA – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof Kamaruddin Amin mengatakan organisasi masyarakat (ormas) Islam adalah infrakstuktur sosial Indonesia dalam membangun dan mengantar kemajuan dalam pembangunan bangsa.

Karenanya, ormas Islam di Indonesia berperan penting dalam mengawal perkembangan bangsa dari zaman dahulu hingga sekarang

“Jauh sebelum Indonesia merdeka, mereka (ormas Islam) mereka sudah mengabdi, sudah membina masyarakat,” kata Kamaruddin dalam program Podcast Mitra Umat Islam bertajuk “Peran Ormas Islam Merawat Kerukunan Bangsa” di channel Youtube Bimas Islam TV, Rabu (22/5/2024).

Kamaruddin lalu menyebut sejumlah ormas Islam yang telah mengabdi jauh sebelum Indonesia mereka seperti Syarikat Islam (1905), Muhammadiyah (1912), Al-Irsyad (1914), Mathla’ul Anwar (1916), Nahdlatul Ulama (1926), Al-Wasliyah, dan ormas lainnya.

“Kontribusinya tentu sangat fudamental, karena, sebelum Indonesia merdeka, mereka sudah punya infrastruktur sosial. Kemudian pasca Indonesia merdeka, mereka terus berkiprah mengembangkan pengabdiannya dalam berbagai hal baik dalam bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan seterusnya,” katanya.

Kamaruddin menyampaikan ia sering menyebut ormas Islam sebagai ‘infrastruktur sosial Indonesia’. Menurutnya Indonesia sebagai negara bangsa yang multikultural kita tidak hanya butuh infrastruktur fisik tapi infrastiktur sosial tak kalah pentingnya.

“Dan mereka ini (ormas Islam) adalah infrastruktur sosial yang sangat fundamental karena merekalah yag bersinergi berkolaborasi dengan pemerintah untuk menciptakan Indonesia yang damai, tenang, peacefull, toleran, bahkan demokrastis,” katanya.

Dengan posisinya yang sedemikian penting tersebut, jelas Kamaruddin, ada share vision dan share values dari ormas ormas keagamaan yang menurutnya selama ini telah berkontribusi fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Infrastruktur sosial tersebut, terang Kamaruddin, berlanjut hingga kini melalui berbagai sinergi untuk menguatkan kiprah pengabdian untuk masyarakat dalam berbagai bentuk, seperti pendidikan, dakwah, sosial, dan lain sebagainya.

“Tujuannya saya kira sama. Inilah yang saya sering menyebutnya sebagai characteristic feature of Indonesian Islam. Jadi kekhasan Islam Indonesia itu, karena Indonesia memiliki fondasi sosial yang sangat kuat, yang bisa memperkuat atau menjaga diversitas kita, yang bisa menjaga keragaman kita,” ungkapnya.

Menurut Kamaruddin, seluruh Ormas Islam di Indonesia memiliki tujuan yang sama, yakni menjaga negara Indonesia agar tetap damai, yang selaras dengan tujuan pemerintah dalam menciptakan sikap moderasi beragama dalam bermasyarakat.

“Kita harus terus bersama. Pemerintah, ormas, ikut menjaga ideologi bangsa, menjaga moderasi beragama kita, menjaga suasana sosial politik kita yang harus saling menghormati dan saling menghargai,” tuturnya. (ain/nas)