KUALA LUMPUR – Otoritas pemerintah Malaysia menyatakan bahwa insiden terjadinya keruntuhan lubang besar atau sinkhole yang baru baru ini terjadi di Jalan Masjid India, Kuala Lumpur, Malaysia, bukanlah bencana, melainkan hasil dari kondisi geologis yang sudah dikenal di area tersebut. Langkah-langkah penanganan dan pemantauan sedang dilakukan untuk memastikan keselamatan publik.
Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Razarudin Husain mengatakan tidak perlu menyatakan kawasan Jalan Masjid India di Kuala lumpur, tempat terjadinya insiden lubang pembuangan baru-baru ini, sebagai kawasan tidak aman atau bencana.
Ketika suatu wilayah dinyatakan tidak aman, katanya, polisi harus memperoleh izin khusus dari Dewan Keamanan Nasional.
Sejauh ini, Jalan Masjid India belum perlu ditetapkan sebagai zona tidak aman, karena insiden amblasnya jalan tersebut belum tergolong bencana.
“Meskipun ini bukan bencana, kepolisian, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Balai Kota Kuala Lumpur, dan Pasukan Pertahanan Sipil telah menjalankan tugas mereka dengan tekun seolah-olah ini adalah bencana, karena pusat kendali operasi sudah ada,” katanya dalam konferensi pers serah terima tugas kepala polisi Kelantan di markas besar polisi kontingen negara bagian, Jum’at (30/8/2024).
Hal itu disampaikannya saat ditanya mengenai perkembangan terkini operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap seorang warga negara India yang masih hilang setelah terperosok dalam lubang pembuangan.
“Saya sudah dua kali mendatangi kawasan Jalan Masjid India, dan pencarian korban yang hilang akan terus dilakukan hingga ditemukan,” katanya lagi, seperti dilaporkan Bernama dan dikutip dari The Star.
“Selain itu, instruksi telah dikeluarkan kepada kepala polisi Kuala Lumpur (Datuk Rusdi Mohd Isa) dan kepala polisi distrik Dang Wangi (ACP Sulizme Affendy Sulaiman) untuk menutup semua ruang dan gorong-gorong,” tambahnya.
Razarudin mengatakan, jalur sepanjang Jalan Masjid India menuju Jalan Raja Laut ditutup untuk operasi SAR.
Ia juga mengklarifikasi bahwa pihak berwenang belum memerintahkan toko mana pun di dekatnya untuk tutup.
“Saya tidak mau merinci masalah ini, karena peran polisi lebih ke arah keamanan, bukan teknis,” ujarnya.
Pada tanggal 23 Agustus, Vijayalaksmi, 48, dari Kuppam, Andhra Pradesh, terjatuh ke dalam lubang sedalam 8 m ketika tanah yang ia injak ambruk. (ard/nas)