MALANG – Kegiatan outing class kali ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi 156 siswa kelas 8 SMP Ar Rohmah Putri “Boarding School Dau”. Mereka mengikuti kegiatan Outing Class bertajuk Eduventure at Jatim Park 1: Where Fun Meets Discovery pada Selasa (21/1/2025).
Berlokasi di Jatim Park 1, acara ini tidak sekadar menjadi perjalanan edukatif, tetapi juga upaya mendalam untuk meningkatkan ketauhidan melalui eksplorasi visual kekuasaan Allah dalam penciptaan manusia, keberagaman budaya, dan keluasan ilmu pengetahuan.
Diprakarsai oleh tim kurikulum kelas 8, acara ini dirancang untuk menghubungkan materi pembelajaran di kelas dengan kehidupan sehari-hari. Zona-zona tematik yang ada di Jatim Park 1, seperti Zona Ginjal, Zona Jantung, Zona Pandemi, serta area budaya Nusantara, menjadi titik utama untuk mendalami pengetahuan. Para peserta tak hanya diajak menikmati wahana, tetapi juga menyimak penjelasan rinci dari tim pemateri Jatim Park 1.
Menurut salah satu pemateri, Kak Ari, Zona Ginjal dan Zona Jantung memberikan wawasan konkret tentang kompleksitas penciptaan manusia. “Di sini, kami dapat melihat bagaimana organ tubuh bekerja secara harmonis, sebuah bukti nyata kebesaran Allah dalam menciptakan manusia,” ujarnya. Zona Pandemi, di sisi lain, menjadi refleksi akan tantangan global yang menguji kemampuan manusia untuk bertahan dan belajar dari sejarah.
Salah satu siswa, Alifah Zhafira dari kelas 8B, memberikan testimoninya tentang pengalaman ini. “Sangat senang dan bersyukur bisa belajar di luar. Meski harus menyelesaikan lima tugas dari berbagai mata pelajaran, saya tetap menikmatinya. Adab yang kami pelajari di sekolah juga bisa diterapkan di sini. Meskipun hujan sempat turun, itu tidak mengurangi keceriaan kami,” ungkapnya penuh semangat.
Menyusuri Keindahan Keberagaman Budaya
Di luar pembahasan ilmiah, peserta juga diajak menjelajahi keberagaman budaya Indonesia. Replika kerajaan-kerajaan Nusantara dan peninggalan-peninggalan sejarah yang ditampilkan dengan apik menjadi pengingat akan kekayaan tradisi yang diwariskan.
Sejarah panjang perjuangan dan harmoni berbagai budaya di Indonesia, sebagaimana dipaparkan oleh pemateri, mengajarkan pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.
“Dalam setiap karya seni dan artefak yang ditampilkan, kita dapat merasakan bahwa Allah menciptakan manusia dalam keberagaman. Hal ini seharusnya menginspirasi kita untuk lebih bersyukur dan menjaga kekayaan budaya tersebut,” jelas salah satu pemandu pendamping.
Dimensi Spiritual dalam Edukasi
Tema “Where Fun Meets Discovery” memang dirancang tidak hanya untuk memberikan pengalaman menyenangkan tetapi juga menyentuh aspek spiritual. Ketauhidan menjadi inti dari setiap pembelajaran yang dilakukan. Peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga menyadari bahwa ilmu pengetahuan dan pencapaian manusia adalah refleksi dari kebesaran Sang Pencipta.
Kegiatan ini juga memberikan ruang untuk siswa mempraktikkan adab yang telah dipelajari, baik dalam interaksi dengan sesama peserta maupun penghormatan terhadap tempat dan materi edukasi.
“Kegiatan seperti ini adalah cara efektif untuk membentuk karakter siswa, menghubungkan mereka dengan nilai-nilai spiritual melalui pengalaman langsung,” ujar salah satu anggota tim kurikulum.
Meski hujan sempat mewarnai hari tersebut, semangat para siswa tidak surut. Bagi mereka, pengalaman ini bukan sekadar perjalanan, melainkan proses pembelajaran yang bermakna.
“Kegiatan ini mengajarkan kami bahwa belajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga dari alam, sejarah, dan kehidupan itu sendiri,” kata Alifah menutup testimoninya.
